TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Setelah sebelumnya BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Merauke, melakukan MoU mengenai perlindungan bagi petugas sensus 2020, sebagai tindak lanjut BP Jamsostek menyerahkan 435 kartu kepesertaan kepada pihak BPS.
Penyerahan dilakukan oleh Kepala BP Jamsostek Merauke, Alamsyah Ali kepada Kepala BPS, Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara, Rabu (02/09) di Kantor BPS Kabupaten Merauke.
Kepala BP Jamsostek Merauke, Alamsyah Ali mengatakan, ada dua cakupan perlindungan yang diberikan, yakni jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada petugas sensus, maupun kepada pihak keluarga apabila terjadi musibah saat kerja.
“Yang sudah tercover untuk jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian maupun hari tua, serta pensiun, kuarng lebih 20.000 tenaga kerja yang sudah terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Kepala BP Jamsostek usai penyerahan kartu kepesertaan.
Alamsyah Ali mengimbau, bagi para pemberi kerja atau perusahaan yang belum mendaftarkan para pekerjanya sebagai peserta, supaya segera mendaftarkannya agar mendapatkan perlindungan yang paripurna.
Ia mengaku, masih banyak yang belum terdaftar dan sedikitnya sudah terdaftar. Secara khusus ditekankan bagi para pekerja dari tenaga honorer diwajibkan untuk didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara Kepala BPS, Cendana Murti Nuryana Sri Hapsara menambahkan, pihaknya berkewajiban untuk melindungi semua petugas senus maupun honorer yang bekerja di lingkungan BPS.
“Kalau yang ASN dilindungi dengan Taspen maupun BPJS Kesehatan, sementara teman-teman mitra tidak terlindung, maka kami dari BPS melindungi mitra dengan mendaftarkan jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” pungkas Cendana Murti.
Lanjut dikatakan, setiap ada kegiatan besar di BPS dipastikan semua mitra dan pegawai diberikan asuransi.
