TEROPONGNEWS. COM, SORONG – Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Sorong operasikan station life jacket di pelabuhan penyeberangan Sorong-Doom. Station life jacket tersebut diresmikan langsung oleh Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M.M, Senin (13/2020) di kantor KSOP Sorong.
Pada kesempatan tersebut juga, Walikota Sorong bersama kepala KSOP dan tamu undangan menyerahkan Surat Keterangan Kecakapan ( SKK) 30 Mil dan Basic Safety Training ( BST ) kepada motoris kapal tradisional Sorong. Di mana para motoris tersebut sebelumnya sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang bekerjasama dengan Politeknik Perikanan dan Kelautan Sorong.
Kepala KSOP Sorong, M. Takwim Masuku menjelaskan bahwa, station life jacket merupakan gagasan yang dibuat oleh kantor KSOP Sorong.Takwim juga menyampaikan aspresiasi dan terimakasih kepada Pelindo dan Pelni yang sudah berkontribusi membangun station life jacket tersebut.
“Station life jacket ini memang gagasan yang dibuat oleh kantor KSOP Sorong, dan ini belum ada di seluruh Indonesia. Ini juga tidak dianggarkan dalam APBN, karena sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada di kota Sorong. Pembangunan station life jacket ini adalah swadana, saya berterimakasih kepada Pelindo dan Pelni yang sudah memberikan kontribusi untuk kita bangun station life jacket ini, “jelas Takwim.
Dijelaskan Takwim, para motoris akan dibekali dengan kartu kontrol sehingga setiap kapal yang hendak berangkat ke Doom harus melapor ke station life jacket dan akan diberikan life jacket sesuai dengan jumlah penumpang.
“Kegiatan terpusat di stationnya, kemudian disitu ada petugasnya. Kita sediakan 300 life jacket, di Sorong 150 dan di Doom 150. Seluruh Motoris dibekali dengan kartu kontrol dan ID, jadi setiap kapal berangkat dia lapor ke pos jumlah penumpangnya berapa, dia ambil life jacket sekian, disitu akan dicatat dan ketika sampai di Doom life jacketnya di taruh di pos dan akan diberikan lagi sesuai dengan jumlah penumpangnya,”jelas Takwim.
Menurut Takwim, sekalipun station life jacket terlihat sangat kecil tapi nilai manfaatnya cukup tinggi untuk memberikan jaminan keselamatan bagi kapal-kapal tradisional yang ada di kota Sorong, terutama pada saat membawa penumpang.
“Walau kecil tapi asas manfaatnya cukup besar untuk keselamatan masyarakat yang menggunakan moda transportasi kapal tradisional. Ada sekitar 300 life jacket yang disediakan,”imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Sorong Drs. Ec. Lambert Jitmau, M. M,. menyampaikan terimakasih kepala KSOP Sorong yang sudah berinovasi dan meningkatkan animo masyarakat menggunakan moda transportasi laut dengan aman.
“Penduduk di kota Sorong tidak semuanya tinggal di satu daratan, tapi ada pulau-pulau kecil yang mengapit kota sorong dan menetap disana. Untuk menghubungkan satu pulau dengan cepat tentunya membutuhkan alat transportasi laut, itu juga sebagai sarana penunjang untuk memperlancarkan arus penumpang yang tinggal di pulau-pulau,”terang Lambert.
Selain itu, kata Lambert, banyak masyarakat yang mengangkut hasil bumi mereka ke kota Sorong untuk dijual. Sehingga dengan adanya transaksi ekonomi yang dilakukan, masyarakat kepulauan bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka lebih baik.
“Kota ini semakin berkembang dan semakin maju dan tidak menutup kemungkinan tingkat penduduknya juga semakin tinggi, fasilitas penunjang harus diperhatikan termasuk perhubungan laut,”pungkas Lambert.