TEROPONGNEWS.COM, AIMAS – Ruben Songko, seorang karyawan kafe di Kampung Baru Kota Sorong, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar tempat tinggalnya, di Jl Klalin Kelurahan Aimas, Rabu (29/7/2020) siang.
Peristiwa tragis yang menghebohkan warga di komplek itu, pertama kali diketahui oleh Carel Sarongallo, anak dari pemilik rumah, sekitar pukul 11.30 WIT. Selain bersama Ruben, Carel tinggal di rumah itu bersama dua orang lagi, pasangan suami istri.
Carel mengetahui setelah pulang dari mengurus surat jalan ke Teminabuan, di Posko Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong di Kompleks Perkantoran Pemda kilometer 24. Ketika tiba di rumah, Carel langsung menuju dapur untuk mematikan mesin air.
“Setelah itu saya kembali dalam rumah dan mau masuk kamar, tapi saya lihat pintu kamar terkunci dari dalam. Saya inti ke dalam, saya lihat ada tali rafia warna kuning yang terikat di pembatas tempat tidur tingkat,” kata Carel.
Dari luar kamar, Carel kemudian memanggil Ruben sambil mengetuk pintu, agar pintunya di buka. Tetapi berulang-ulang di panggil, tidak ada jawaban dari dalam. Karena curiga, Carel mendobrak pintu itu hingga terbuka, dan mendapati Ruben dalam keadaan tergantung dengan posisi leher terikat tali rafia.
“Kakinya tidak menyentuh lantai,” kata Carel.
Carel kemudian berlari ke dapur mengambil pisau, dan kembali ke kamar untuk memotong tali yang mengikat leher Ruben, sambil di peluk badannya. Setelah membaringkan jasad Ruben di tempat tidur, Carel berlari keluar rumah minta bantuan tetangganya.
“Saya bilang ke orang sebelah, ‘Tante, ada Om ka? Kakak gantung diri’,” kata Carel.
Mendengar kabar itu, tetangga Carel ramai-ramai mendatangi rumahnya untuk menolong Ruben, yang dikira masih hidup. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke RT dan tokoh masyarakat setempat, dan diteruskan ke polisi.
Kapolres Sorong, AKBP Robertus A.Pandiangan S.Ik MH melalui Kasat Reskrim AKP Ronal Nobel Manalu SE, S.Ik, MH menjelaskan, dari visum yang dilakukan terhadap jasad korban di RSUD Sele Be Solu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Hanya ada bekas ikatan tali di leher. Jadi korban ini meninggal karena murni bunuh diri,” kata Ronal.
Di Sorong, Ruben tidak memiliki keluarga. Ibunya sudah meninggal ketika ia masih kecil, dan bapaknya tidak diketahui keberadaannya. Keluarga yang masih bisa dihubungi, adalah pamannya yang ada di Bintuni. Tinggal di rumah Carel, karena Ruben sudah dianggap sebagai kakak sendiri.
Selama tinggal bersama, Carel mengenali Ruben sebagai sosok yang pendiam. Ketika ada masalah, Ruben menurut Carel, juga cencerung tertutup.Tetapi beberapa hari sebelum kejadian bunuh diri, Ruben sempat mengeluh soal pembayaran angsuran sepeda motor dan kebutuhan ekonominya.
“Hanya itu masalah yang pernah disampaikan ke saya. Soal cicilan kredit sepeda motornya,” tandas Carel **