TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Seorang pasien terkonfirmasi yang Sabtu (6/6) pagi lalu kabur dari lokasi karantina, Minggu (7/6), telah kembali ke lokasi karantina terpusat di Kantor BPSDM.
“Pasien berusia lanjut yang menghilang dari pusat karantina terpadu Sabtu pagi, oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Ambon, sudah dijemput dirumahnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz kepada wartawan, di Ambon, Senin (8/6).
Saat dijemput, baik pasien maupun pihak keluarga sama sekali tidak menolak, atau menunjukkan aksi penolakan, sehingga proses penjemputan dapat berjalan dengan aman.
Dia mengaku, berdasarkan informasi yang diperoleh Tim Gugus Tugas, pasien tersebut nekat kabur dari lokasi karantina dikarenakan rasa rindu kepada keluarganya.
“Pasien mengaku bosan berada dilokasi karantina, dan rindu kepada keluarganya, sehingga nekat pergi dari BPSDM,” ungkap Joy.
Menurut dia, apa yang dilakukan pasien tersebut secara psikologis adalah hal yang wajar, karena pasien tidak menghilang, namun kembali kerumahnya.
“Tapi sangat disayangkan dan disesali, karena dari sisi medis, sakit yang diderita pasien tersebut adalah virus yang sangat mudah menular, bisa menjangkiti siapa saja yang beliau temui, atau melakukan kontak dalam kurun waktu sehari,” sesal dia.
Sehingga, lanjut Joy, kedepan Tim Gugus Tugas dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Ambon harus melakukan tes kepada keluarga pasien, yang menemuinya sejak kemarin.
“Tes akan kembali dilakukan kepada keluarga pasien dan orang-orang yang beliau temui sejak kemarin, tentu saja melalui tracing dan tracking. Tapi kami berdoa dan berharap, semoga saat pasien tersebut pulang kemarin, statusnya sudah dalam kondisi negatif, sehingga penularannya tidak semakin meluas. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir pasien tersebut,” tandas Joy.