Ambon, TN – Gubernur Maluku, Murad Ismail mengaku, penetapan lokasi pengadaan tanah untuk pembangunan Kilang Gas Alam Cair (LNG) Lapangan Abadi di Pulau Nustual Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah dilakukan, dan diserahkan kepada Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto, Senin (1/6).
“Alhamdulillah syukur, satu tahapan percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional Blok Masela telah terlaksana. Meskipun dalam kondisi pendemi Covid-19, penandatanganan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Nomor 96/2020 telah dilakukan,” kata Gubernur kepada wartawan, di Ambon, Selasa (2/6).
Dikatakan, serah terima SK ini dilakukan melalui virtual meeting, yamg menghadirkan Kepala SKK Migas, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan INPEX Masela selaku operator Lapangan Gas Abadi, wilayah kerja Masela.
Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, menurut Gubernur, maka seluruh tahapan persiapan pengadaan tanah telah diselesaikan, dan sesuai dengan target timeline, yakni di tahun 2020 ini.
“Secara hukum sekarang sudah ada kepastian lokasi bagi pembangunan pelabuhan kilang gas alam cair, proyek Blok Masela. Oleh sebab itu, kami persilahkan pihak SKK Migas dan INPEX, untuk selanjutnya berproses ke tahapan pelaksanaan pengadaan tanah sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Gubenur.
Target utama kehadiran Blok Masela ini, kata Murad, selain menjamin ketersediaan migas bagi kepentingan nasional, pihaknya juga ingin memastikan, bahwa keberadaan Blok Masela nantinya memberikan kontribusi positif, dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan, maupun membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Maluku.
“Kepada Kepala SKK Migas dan INPEX, saya minta agar aktivitas pembangunan Blok Masela harus senantiasa memperhatikan kepentingan daerah, dan turut melibatkan masyarakat di sekitarnya secara proporsional. Semoga kehadiran Blok Masela ini, menjadi berkah bagi Maluku yang kita cintai ini,” harap Gubernur Murad.