Aimas, TN – Di tengah pandemi wabah corona, pengurus PGGP (Persekutuan Gereja-Gereja Papua) Kabupaten Sorong bekerjasama dengan PGG Provinsi Papua Barat, berbagi kasih dengan para pendeta yang ada di Kabupaten Sorong.
Sedikitnya 100 paket bingkisan sembako di bagikan kepada mereka yang sehari-hari mengabdikan hidupnya sebagai pelayan umat.
Daniel Purwono, Humas PGGP Kabupaten Sorong menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk bertujuan agar sedikit membantu meringkankan kebutuhan sehari-hari pelayan umat.
“Paket ini merupakan donasi dari Ketua PGGP Provinsi, yang dipercayakan kepada kami untuk diteruskan kepada pelayan umat. Kita semua tahu bagaimana kondisi perekonomian masyarakat yang terus melemah, sebagai akibat dari wabah corona ini ,” ujar Daniel Purwono.
Paket sembako itu dibagikan ke para pendeta, dengan mendatangi mereka di kediamannya. Dengan cara ini, pengurus PGGP juga ini tetap menjalankan protokoler pancegahan virus corona, dengan tidak mengumpulkan banyak orang.
Dia berharap, dengan apa yang dilakukan PGGP ini, bisa menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, para tokoh terutama yang memiliki kelebihan ekonomi untuk bisa berbagi dengan yang lain.
“Ke depan kami akan lebih banyak melakukan aksi sosial seperti ini. Bukan hanya kepada untuk kalangan nasrani, tapi kami juga akan berbagi dengan pemeluk agama lain,” ujarnya.
PGGP Kabupaten Sorong adalah organisasi yang mewadahi semua gereja-gereja yang ada di Papua Barat, baik gereja Pantekosta, Katolik, GKI di Tanah Papua, Advent maupun HKBP.
“Ada sekitar 27 organisasi gereja yang ada di Kabupaten Sorong yang tergabung dalam PGGP,” tandas Daniel.
Tujuan PGGP sendiri adalah untuk menjalin kebersamaan dan terjadinya kerukunan, agar para pemimpin organisasi gereja itu bisa saling bekerjasama dan membina umat.
Frenky Duwith, salah seorang jemaat Gereja Bethel Indonesia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pengurus PGGP Kabupaten Sorong ini.
“Kita tahu bagaimana beban berat yang diemban para pelayan umat. Kalau kemudian PGGP membantu mereka, itu sudah sepatutnya dilakukan,” tandas Frenky. **