Ternate, TN – Peneliti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makariwo Halmahera (STIKMAH) Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), akan melakukan uji klinik terhadap anti virus Covid-19. Jika berhasil, maka akan diproduksi secara massal.
“Golarend sendiri telah diujicoba ke pasien Covid-19, dan hasilnya cukup memuaskan. Proses uji klinik akan menggunakan ratusan sampel. Tujuannya, agar keakuratan secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan,” kata Ketua STIKMAH Tobelo Dr. dr. Arend L Mapanawan kepada wartawan, via seluler, Rabu (27/5).
Golarend, Pangiar, dan Bintang Laut Merah) merupakan salah satu herbal suplemen pertama di dunia yang dipercaya akan memberikan hasil yang baik.
Ketiga unsur tersebut yang memiliki senyawa anti virus seperti Pyridine DMZO yang sama dengan senyawa pada Avigan (Favipiravir) yang selama ini digunakan pada virus influenza.
“Nah, bisa saya jelaskan, bahwa Golarend memiliki keunggulan. Selain mengandung Pyridine dan Dymethyil DMZO sebagai antivirus yang sama dengan Avigan, juga mengandung vitamin E sebagai anti oksidan,” kata dia.
Sementara kapsul daun Pangi, lanjut Arend, miliki anti virus pyridine Dymethyil dan phytol sebagai imunomodulator, squalen sebagai anjuran virus vitamin E. Sedangkan Bintang Laut Merah mengandung piperidine hingga 27 persen.
Untuk itu, Arend berharap, temuannya ini bisa dikembangkan, tidak hanya pada obat tradisional berstandar, tetapi bisa sampai ke tahap Fitofar, dan biaa dijadikan sebagai obat.
Sementara untuk uji daya hambat virus Arend mengatakan, daun pangi yang sangat super karena memiliki daya hambat virus hingga 94.80%, Golarend 42.56%, Lamivudin 46.76%. Sementara menunggu hasil inhibisi Bintang laut merah, Avigan, dan Remdesivir.
“Jika uji kliniknya berhasil, maka kami akan memproduksinya secara massal. Dan harapan kami, mudah-mudahan saat uji klinik, hasilnya juga baik,” tandas dia.