Manokwari,TN– Melajunya jumlah penyebaran COVID-19 melalui orang tanpa gejala (OTG) yang sudah mencapai 1108 orang, gugus tugas COVID -19 Papua Barat segera mengambil langkah.
Juru bicara gugus tuga penganan COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap,M.Empid mengatakan, pihaknya segera mengirimkan surat secara resmi ke setiap pemerintah Kabupaten/ Kota.
Langkah ini sebagai tindak lanjut hasil evaluasi Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk meminta daerah masing-masing menyiapkan tempat karantina terpusat.
“Untuk memastikan mereka siapkan tempat karantina, kita akan surati secara resmi. Ini juga sebagai antisipasi jika nantinya PCR tang ada di daerah bisa digunakan, ” ujar Jubir C-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap, dalam meetingzoom bersama awak media, Selasa (19/5).
Lanjut dr Arnold Tiniap mengatakan, persiapan lokasi karantina terpusat ini agar ketika nanti PCR milik daerah yang tengah dipersiapkan untuk difungsikan sudah benar-benar berfungsi, maka antisipasi terhadap lonjakan positif itu bisa dilakukan.
“tidak semua orang positif ditampung di rumah sakit. Fasilitas kesehatan tidak cukup untuk itu. Oleh sebab itu karantina terpusat harus disiapkan,”tandasnya.
Mekanismenya lanjut Jubir, relawan, masyarakat bisa melakukan pengawasan terhadap tempat karantina terpusat dengan pengaturan pengawasan yang diatur dan disepakati bersama.
“Daerah lain sudah melakukan dan efektif. Karena dengan karantina terpusat, potensi penularan bisa terkontrol dengan baik,” pungkasnya.
Sesuai data yang dihimpung teropongnews.com Selasa 19 Mei 2020, penambahan orang tanpa gejala (OTG) di Papua Barat sebanyak 30 orang berasal dari Kabupaten Teluk Bintuni 25 orang dan Manokwari 5 orang.