Aimas, TN – Pemerintah Kabupaten Sorong berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat dan pengusaha yang ada di wilayah ini, sebanyak 55,6 ton beras, 4,7 ton gula dan 2,4 ribu liter minyak goreng.
Bahan makanan yang terkumpul selama 8 hari itu, akan didistribusikan pemeriintah daerah kepada masyarakat kurang mampu, yang terdampak wabah corona.
Selain komoditi pangan yang tersebut di atas, dari pengumpulan donasi yang dilakukan sejak 5 sampai 12 Mei ini, juga terdapat 24 kaleng susu, 104 ram telur ayam, 54 karton mie instan, 48 dos teh celup serta 12,48 liter kecap.
“Ini adalah donasi yang terkumpul pada tahap pertama. Untuk tahap kedua, sudah ada 3,7 ton beras,” kata Chris J Tupamahu S.Kom M.Si, Asisten II Setda Kabupaten Sorong yang menjadi koordinator pengumpulan donasi, Rabu (13/5/2020).
Dalam laporannya di hadapan Bupati dan para donatur, Chris menjelaskan, bahan makanan itu berasal dari 42 donatur, baik yang disampaikan atas nama perusahaan maupun perorangan. Dari kalangan pengusaha, ada tiga kelompok yang menjadi penyumbang, sektor perdagangan, perbankan dan jasa konstruksi.
Dari donasi yang terkumpul, panitia telah menyerahkan kepada Bupati Sorong, yang kemudian diteruskan ke Dinas Sosial Kabupaten Sorong. Kepada para donatur, Bupati memberikan apresiasi dalam bentuk piagam penghargaan.
“Donasi dari bapak dan ibu ini, akan kami teruskan kepada warga masyarakat di Kabupaten Sorong yang terdampak virus corona. Akan saya sampaikan ke masyarakat, bahwa posisi saya hanya meneruskan bantuan dari bapak dan ibu, karena bantuan ini bukan dari pemerintah daerah atau dari Bupati,” kata Johny Kamuru, Bupati Sorong dalam sambutannya.
Menurutnya, kebaikan dari para donatur tidak boleh ditutupi, apalagi di klaim sebagai perbuatan baik yang dilakukan Bupati. Keberadaan pemerintah daerah hanya sebagai jembatan atau mediator, untuk menghimpun donasi itu.
“Dari yang sudah saya serahkan ke masyarakat, selalu saya sampaikan, barang ini titipan dari para pengusaha dan masyarakat yang mampu. Bupati hanya meneruskan titipan ini,” tandas Johny Kamuru.
Sementara menurut Sukadi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sorong, bantuan yang diberikan para kontraktor itu adalah sumbangan sukarela atas undangan yang disampaikan Bupati. Menurutnya, tidak ada imbal balik yang akan diberikan pemerintah daerah terhadap para kontraktor yang menjadi donatur.
“Kami tidak menjanjikan apapun kepada mereka, baik berupa paket proyek atau yang lainnya. Ini murni kerelaan dari mereka yang selama ini telah menjadi mitra kerja pemerintah daerah dalam pembangunan,” pungkas Sukadi. **