Aimas, TN – Proses deteksi dini penyebaran virus corona oleh Satgas Vovid-19 Kabupaten Sorong, terus dilakukan terhadap orang-orang yang selama ini berinteraksi dengan massa.
Kali ini, petugas analis dan tim kesehatan Satgas Covid-19 menyasar markas Polres Sorong. Sebanyak 47 personil polisi, mulai perwira hingga bintara, menjalani rapid test dignostik (RDT). Selain itu, 28 orang penghuni rumah tahanan juga tak luput dari pemeriksaan, Rabu (20/5/2020).
“Dari total RDT terhadap 75 orang di Polres Sorong, ada 1 yang menunjukkan gejala reaktif. Sisanya non reaktif, termasuk 28 orang tahanan,” kata Agustinus H Wabia, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong.
Dengan adanya 1 orang yang reaktif ini, praktis jumlah reaktif hasil RDT di Kabupaten Sorong menjadi 20 orang, dari total kumulasi RDT yang dilakukan terhadap 507 orang.
Selain dari Polres, pasien yang menunjukkan gejala reaktif juga terdapat di Distrik Aimas, Moisigin, Mariat dan Salawati.
Sementara perkembangan data penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Sorong, per 20 Mei 2020 pukul 15.00 WIT, dilaporkan Tim Satgas ada perubahan lebih baik. Satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sebelumnya di rawat di RS Sele Be Solu, diperbolehkan pulang.
“Pasien ini dinyatakan negatif setelah dua kali dilakukan analisa swab,” kata Agustinus Wabia.
Sedangkan untuk kasus terkonfirmasi covid-19, tidak ada perubahan dari jumlah sebelumnya, yakni 29 orang. Mereka yang teridentifikasi sebagai perjalanan klaster Gowa dan keluarganya ini, masih menjalani isolasi khusus oleh satgas Covid di Gedung Darma Wanita, Gedung PKK dan GOW di kompleks perkantoran Pemda Kilometer 24. **