Manokwari,TN- Kabupaten Raja Ampat menempati urutan pertama klasemen pasien positif corona virus disease 2019 (COVID-19) tingkat Provinsi Papua Barat setelah hasil 30 swab yang dikirim dari balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Makassar.
Juru bicara penanganan penyebaran COVID-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap dalam keterangan persnya kepada wartawan, Rabu (6/5) mengatakan, dari hasil 30 swab itu, 26 sampel dinyatakan negatif sedangkan 4 orang terkonfirmasi positif.
Dari 4 orang positif itu, dua berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan semuanya sudah dewasa, namun sayangnya jubir dr Tiniap tidak menyampaikan inisial keempat warga Kabupaten Raja Ampat itu.
“Hari ini ada penambahan 4 pasien positif dari Kabupaten Raja Ampat sehingga total untuk Raja Ampat menjadi 14 orang” kata dr Arnold Tiniap kepada wartawan di Sekertariat Gugus tugas COVID-19 Papua Barat, Ruang Kabori, lantai II Swissbell-hotel Manokwari, Rabu sore.
Lanjut Tiniap menuturkan bahwa, dengan penambahan 4 pasien positif ini maka total untuk Parovinsi Papua Barat sebanyak, 53 kasus tersebar di Kabupaten Raja Ampat 14 orang, Sorong, 12 orang, Teluk Bintuni 11 orang, Kota Sorong 9 orang, Kabupaten Manokwari 6 dan Manokwari Selata 1 orang.
Sementara sampel negatif yang sudah terkonfirmasi sebanyak 209 berasal dari Kota Sorong 86 orang, Kabupaten Raja Ampat 49 orang, Manokwari, 29 orang, Teluk Bintuni 24 orang, Sorong 10 orang dan Manokwari Selatan 4 orang.
Selanjutnya, orang tanpa gejala (OTG) ada penambahan 9 berada di Kota Sorong 5 orang dan Kabupaten Manokwari 4 orang sehingga totalnnya 611. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) hanya penambahan 4 berada di Kabupaten Teluk Wondama orang, Sorong 1 orang dan Kota Sorong 2 orang menjadi total 876 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) hanya 1 orang berada di Kota Sorong sehingga totalnya menjadi 56 orang.
Gugus tugas COVID-19 Papua Barat kembali mengingatkan masyarakat untuk mengikuti aturan protocol kesehatan, menerapkan physical distancing, menggunakan masker dan bersedia untuk diperiksa supaya mengetahui kesehatannya. “Berulang kali saya sampaikan bahwa untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona ini maka masyarakat diwajibkan mengikuti protokoler kesehatan kemudian bersedia diperiksa jika sudah ada alat PCR, jangan takut dan panik, semakin banyak terungkap positif, cepat ditangani dan semakin cepat sembuh” pesan jubir.