Sorong, TN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Provinsi Papua Barat, M. Sanusi Rahaningmas, S.Sos.,M.M,S.IP meminta kepada Pemerintah Kota Sorong untuk prioritaskan kesejahteraan tenaga medis di daerah tersebut.
Permintaan itu berdasarkan info yang diterima, Sanusi Rahaningmas mengatakan Tunjangan Penambahan Penghasilan (TPP) tenaga medis tidak sesuai dengan pegawai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintahan Kota Sorong.
“Informasi yang saya terima, perawat atau tenaga di RSUD Sele Be Solu dan puskesmas hanya mendapatkan tunjangan sekitar Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per bulan yang berbanding jauh pegawai lainnya,” ujar Sanusi Rahaningmas melalui keterangan persnya kepada wartawan ini, Rabu, (8 /4).
Mantan legislator Papua Barat.itu mengatakan, ditengah pendemi COVID-19 yang mewabah tenaga medis merupakan garda terdepan yang menangani pasien virus asal Wuhan tersebut. Untuk itu, tambah Sanusi Rahaningmas, kesejahteraan tenaga medis di RSUD maupun puskesmas harus diutamakan.
” Kalau tenaga medis atau perawat tidak diperhatikan bagaimana mereka bisa berkerja dengan baik, Saya harap Pemerintah Kota harus memperhatikan hal ini,” tandas Sanusi Rahaningmas.
Sebelumnya sejumlah tenaga media RSUD Sele Be Solu Kota Sorong menggelar aksi demontrasi menolak pembayaran TPP yang dinilai tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan tenaga medis mengancam mogok kerja sebelum aspirasi mereka dijawab oleh Wali Kota Sorong.