Talaud, TN – Upaya Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, melalui Satgas Corona Virus Disaise (Covid) 19 untuk mencegah masuknya virus mematikan tersebut ke kabupaten paling Utara Indonesia, kerap dikadali sebagian masyarakat yang keras kepala.
Pasalnya, hingga saat ini terlihat banyaknya masyarakat yang menganggap remeh dan belum sadar betul akan teror mematikan virus Corona.
Terpantau, masih banyak masyarakat yang baru tiba dari luar daerah dan tidak mengisolasi diri secara mandiri. Bahkan tak sedikit pula mereka yang pulang kampung, langsung berkeliaran di jalanan dan bahkan berkunjung ke kerabat atau teman sepergaulan.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan hal ini, diakui Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Talaud, Apner Edam, S.Sos., ME., MM. Ditemui di Melonguane, Sabtu (25/5), dia juga mengakui kurang ketatnya pengawasan dan pengamanan oleh tim Satgas, ketika kapal masuk ke Kabupaten Talaud.
Kata Edam, hal ini terbukti ketika beberapa kali kapal penumpang masuk di Pelabuhan Lirung, tak sedikit penumpang yang turun dan menumpangi speed boat untuk menuju Ibu Kota Kabupaten, di Melonguane.
“Para penumpang inilah yang kadang tidak bisa disemprot dengan disinfektan,”kata Edam.
Tak hanya itu, sambungnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak juga masih belum ada. Dimana menurut dia masih banyak penumpang yang berdesak-desakan ketika turun dari kapal dan saat antri penyemprotan di pelabuhan.
Karenanya, dia meminta masyarakat agar sadar akan bahaya virus ini dan tidak menganggap remeh himbauan dan upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus.
“Masyarakat Talaud harus tetap waspada dan dengarlah anjuran serta petunjuk yang sudah disampaikan oleh pemerintah. Terutama Bupati Kepulauan Talaud dr. Elly Engelbert Lasut, ME, tentang antisipasi diri dan cegah Covid-19 dengan mengikuti petunjuk pemerintah,”tuntas Edam. (Jun)