Jayapura, TN – Kasus positif C-19 di Papua kembali meningkat menjadi 26 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 2 pasien. Adapun 8 kasus tambahan tersebut berasal dari Kabupaten Mimika 5 kasus dan 3 kasus di Kota Jayapura.
Menurut Jubir Satgas C-19 Papua, dr Silwanus Sumule, Sp.OG (K), kenaikan jumlah kasus positif C-19 ini merupakan kasus import, dimana diduga kuat masih terkait dari clutser Lembang.
“Masih kasus import ada beberapa masih dikaitkan dengan clustser lembang, baik dari Mimika maupun di kota Jayapura,” kata Silwanus, Minggu malam.
Ia mengatakan secara kulumatif jumlah kasus C-19 di Papua sebanyak 26 kasus, dengan rincian 19 orang dalam perawatan, 5 orang sembuh, meninggal 2 orang. Semua kasus C-19 ini.
“Jumlah kematian akibat C-19 sebanyak 2 orang, dan pasien terakhir dipastikan positif dimana hasil akhir kami baru terima pukul 20.00 WIT kemarin,” kata Sumule.
Lebih lanjut dikatakan, dari semua kasus tersebut, Satgas-19 memberi perhatin terhadap 4 kabupaten di Papua, yang merupakan lokasi perawatan para pasien positif C-19. Adapun rinciannya, Kota Jayapura sebanyak 12 kasus, 8 pasien dalam perawatan, 3 kasus sembuh, 1 pasien meninggal, Kabupaten Mimika terdapat 8 kasus, 7 pasiencdalam perawatan dan 1 meninggal, Kabupaten Merauke 4 kasus, 2 pasien dalam perawatan dan 2 pasien dinyatakan sembuh dan Kabupaten sementara Kabupaten Jayapura 2 kasus dimana kedua pasien saat ini dalam perawatan.
“19 pasien positif ini semuanya dalam penanganan oleh tim medis rujukan di Papua. Hanya saja ada 2 pasien dalam kondisi gawat dan saat ini menggunakan alat bantu pernapasan,” kata Sumule berharap doa dan dukungan masyarakat untuk kesembuhan pasien serta kerjama yang baik terhadap tim survelens terus berusaha melakukan pendataan masyrakat yang diduga pernah melakukan kontak atau berhubungan dengan pasien positif.
Lanjutnya, per Minggu 5 April, jumlah PDP sebanyak 45 orang, ada penambahan 4 pasien , penambahan 2 pasien dari Kota Jayapura dan 2 pasien sebelumnya keluar, satu orang meninggal, dan 2 orang dari Kabupaten Merauke dipulangkan dengan catatan tetap sebagaimana standar oleh dinas kesehatan.
Ia menambahkan, jumlah pengerjaan tes laboratorium sebanyak 214 negatif, 196 dan positif 26 kasus.