Berita

Workforce dan Satgas Bidang Arena Sub PB PON Klaster Merauke Ikuti Bimtek

×

Workforce dan Satgas Bidang Arena Sub PB PON Klaster Merauke Ikuti Bimtek

Sebarkan artikel ini
Bimtek workforce dan Satgas Bidang Arena Sub PB PON XX Kalster Merauke. (Foto-Getty/TN)

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Selama dua hari Bimbingan Teknis (Bimtek) Workforce (Tenaga Kerja) dan Satgas Bidang Arena Sub PB PON XX Papua 2021 Klaster Merauke digelar di Swissbel Hotel Merauke.

1559
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Bimtek dilaksanakan untuk mensinergiskan tenaga SDM Bidang Arena dalam pelaksanaan PON XX tahun 2021. Kemudian bagaimana penyebaran workforce, fungsi dan tugas workforce Bidang Satgas di bidang arena agar dapat berjalan maksimal.

“Pertandingan mulai berlangsung di Klaster Merauke tanggal 29 September untuk Cabor Wushu dan akan berakhir tanggal 13 Oktober, sehingga kita semua harus benar-benar siap untuk laksanakan tugas,” ungkap Koordinator Bidang Arena PB PON Kalster Merauke, Robby Wanggai pada pembukaan Bimtek Jumat (24/09/2021).

Hari pertama Bimtek, 113 peserta akan mengikuti materi, selanjutnnya simulasi lapangan pada hari kedua sehingga peserta lebih memahami praktek di lapangan terkait tugas selama pelaksanaan PON.

113 peserta ini akan tersebar di lima venue yakni di Hotel Swissbel untuk Cabor Catur, Arkilaus Sai untuk Anggar, Stadion Katalpal Cabor Bola Kaki Putri, Gor Head Sai untuk Cabor Wushu dan Gulat dan Sirkut Fregeb Waninggap Sai Gautak untuk Cabor bermotor yakni road race dan motor cross.

“Saya harapkan kawan-kawan Satgas harus tahu betul anatomi venue, kaitannya dengan emergency action kalau terjadi sesuatu, jangan orang baku tabrak, mau keluar kemana semua harus jelas. Masing-masing wajib punya buku pedoman agar tidak bingung,” pinta Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Papua Klaster Merauke Otniel Mamahit, SH dalam arahannya.

Workforce dan Satga Bidang Arena harus mampu mengendalikan penonton. Untuk di ruang terbuka maksimal 20 persen penonton, sedangkan ruang tertutup hanya 10 persen penonton. Selain itu, juga antisispasi ketika terjadi cidera pada atlet maka jalur ambulance harus jelas tidak terhambat oleh penonton.

“Sejak bendera PON diserahkan ke klaster oleh Gubernur Papua, tanggung jawab penuh ada di Klaster Merauke. Dengan demikian dengan segala perangkat, semangat dan kemampuan Merauke siap. Pelaksanaan PON ini adalah harga diri masyarakat Papua dan masyarakat Merauke,” tegas Otniel.

Ketua Panwasra Kalster Merauke menyebut ada tiga hal yang dibutuhkan oleh kontingen dan menjadi perhatian bersama adalah transportasi, konsumsi dan akomodasi. Tiga hal ini gratis ditanggung oleh PB PON Papua sehingga diharapkan kontingen tidak mengalami kesulitan untuk tiga kebutuhan tersebut.

“Mari kita sepakat segala daya upaya dan kemampuan kita kerahkan termasuk menyangkut keamanan untuk sukseskan PON XX Papua Klaster Merauke,” ucap Otniel.