Berita

Wattimena: Tak Tempati Lapak, Kita Bongkar

×

Wattimena: Tak Tempati Lapak, Kita Bongkar

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Lapak-lapak yang berada di Pasar Mardika Ambon, namun tidak ditempati pedagang untuk melakukan transkasi jual-beli, dipastikan akan segera di bongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, dalam hal ini dinas teknis yang merupakan penanggung jawab.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menyatakan, Tim Penertiban Kota Ambon dalam laporan inspeksi dadakan (sidak) yang dilakukan pada Rabu (5/10/2022) lalu, ternyata didapati banyak lapak yang kosong, dan tidak berpenghuni sama sekali.

“Pada saat turun pengecekkan tidak ada penghuninya atau penjualnya kosong. Itu yang dikasih tanda silang,” tegas dia kepada wartawan, di Ambon, Senin (10/10/2022).

2354
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Menurut dia, pembongkaran lapak ini merupakan keberlanjutan dari proses evaluasi yang dilakukan oleh Pemkot melalui Tim Penertiban.

“Sudah kita lakukan evaluasi. Makanya, kita kasih tanda yang kosong tidak ditempati kita kasih tanda merah. Artinya, bahwa itu yang nantinya akan kita bongkar,” tegas dia lagi.

Dia menyatakan, lapak yang telah dibangun untuk ditempati ini semestinya ditempati oleh para pedagang yang terdampak revitalisasi Pasar Mardika. Sebab tujuannya, agar aktifitas jual-beli tetap berlangsung, sehingga para pedagang tetap mendapatkan penghasilan.

“Kalau mereka masuk, ya tidak di bongkar kan. Tujuan kita adalah, mereka (pedagang) masuk dan menempati lapak-lapak yang sudah kita bangun,” terangnya.

Disinggung terkait dengan jumlah lapak yang sudah ditandai untuk pelaksanaan pembongkaran. Wattimena mengaku, sampai saat ini jumlah tak diketahui, namun dapat dipastikan jika proses pembongkaran akan tetap dilakukan.

“Jumlahnya tidak disampaikan ke saya. Kita akan bongkar, kalau mereka masih melawan dan yang masih berjualan di pinggir jalan. Barang-barangnya kita angkut,” tandas Wattimena.