Berita

Wattimena: Kualitas Siswa Dinilai Dari Tenaga Pendidik

×

Wattimena: Kualitas Siswa Dinilai Dari Tenaga Pendidik

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menginginkan, agar mutu pendidikan di kota ini semakin meningkat dari waktu ke waktu.

1470
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Wattimena mengaku, kualitas siswa dinilai dari tenaga pendidik, sehingga dia meminta agar seluruh Kepala Sekolah yang berada di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, agar memperhatikan hal tersebut.

“Kepala sekolah ini memiliki peran penting, karena sekolah dapat melakukan tugas dan fungsi serta operasional yang baik, kalau dimanage oleh pemimpinnya,” ujar dia kepada wartawan, di Ambon, Senin (7/11/2022).

Tak hanya kepala sekolah, lanjut dia, namun hal ini juga dibebankan kepada Dinas Pendidikan (Disdik), yang mengatur hal-hal teknis, guna menungkatkan mutu pendidikan dengan program yang dikembangkan.

“Disdik juga memiliki banyak program kegiatan yang dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga pendidikan, yang ada di Kota Ambon,” tandasnya.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah, bahwa dalam waktu dekat akan dilaksanakan pengangkatan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) dengan kuota guru yang fantastis yakni 942. Olehnya itu, semua harus bekerja jujur.

“Sudah pernah saya katakan kita punya tanggung jawab yang berat soal PPPK. Saya tidak akan kompromi dengan orang yang tidak jujur dalam bekerja. Oleh karena itu menjadi catatan bagi kita semua, yang terlibat dalam proses ini,” tegasnya.

Tak hanya itu, Wattimena juga mengingatkan kepada para kepala sekolah, agar selalu mengawasi tindak dan perilaku tenaga pendidik-pendidiknya di sekolah, agar tigak meminum minuman keras sebelum menjalankan tugas, serta selalu mengingatkan mereka, agar tidak melakukan tindak kekerasan secara fisik kepada siswa.

“Tidak boleh ke sekolah meminum-minuman keras, kemudian tidak boleh lagi guru memukul siswanya, karena saya tidak mau guru-guru kena masalah dengan hal kecil seperti itu,” tandasnya.

Ditegaskannya, secara umum Pemkot Ambon hanya menginginkan peningkatan mutu pendidikan.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan, untuk dapat membantu guna merealisasikan harapan tersebut.

“Saya yakin, kalau semua punya prinsip yang sama, mau memberikan yang terbaik bagi kota ini pada waktunya mutu kualitas pendidikan di kota akan meningkat,” tutup Wattimena.