Berita

Warga Pulau Doom Dilatih Mengelola Limbah Ikan Jadi Tepung

×

Warga Pulau Doom Dilatih Mengelola Limbah Ikan Jadi Tepung

Sebarkan artikel ini
Pangkoarmada III saat membuka kegiatan pengolahan tepung ikan di Pulau Doom (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS. COM, SORONG –  Warga pulau Doom, distrik Sorong kepulauan, Kota Sorong dilatih mengelola limbah ikan menjadi tepung ikan, Rabu (4/11/2020).

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Koarmada III dengan didukung oleh Dinas perikanan kota Sorong dan Politeknik Kelautan dan perikanan Sorong. Kegiatan ini berlangsung tanggal 4 – 6 November 2020 di pulau Doom.

Dalam kegiatan tersebut, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han) juga menyerahkan 10 unit mesin pabrik pembuat tepung ikan. (Foto:Mega/TN)

Program ini merupakan salah satu implementasi kebijakan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam rangka menjaga kepercayaan negara dan rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa, dan Negara

4936
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pada kesempatan tersebut, Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, M.Tr. (Han) juga menyerahkan 10 unit mesin pabrik pembuat tepung ikan, masing-masing lima unit untuk masyarakat Doom Barat yang diterima Lurah Pulau Doom Barat, Pabe Yembise, S.Sos., dan lima unit untuk masyarakat Doom Timur yang diterima Lurah Doom Timur M. Diamin Arfan.

Pangkoarmada III dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan program kerja pembinaan potensi maritim, yang dilaksanakan oleh Koarmada III untuk memanfaatkan dan mengolah limbah ikan menjadi tepung ikan yang tentunya akan memberikan dampak positif dan ekonomis, baik bagi lingkungan maupun untuk masyarakat nelayan Pulau Doom.

“Sampai saat ini peningkatan limbah bukan mencapai 25 sampai 30 persen dari hasil tangkapan, yang akhirnya harus menjadi ikan buangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan sarana, dan modal para nelayan. Sehingga melalui kegiatan ini, limbah ikan yang tadinya harus dibuang sekarang sudah bernilai ekonomis, “ujar Pangkoarmada III.

Menurut Pangkoarmada III, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan guna mendukung pembangunan nasional, membuka lapangan kerja baru, sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, dan membantu program pemerintah dalam mengatasi limbah ikan yang berdampak negatif.

“Sebab, pengolahan limbah ikan menjadi tepung ikan memiliki nilai ekonomis. Hal itu tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, ” kata Pangkoarmada III.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Sorong yang diwakili oleh staff ahli walikota Sorong, Thamrin Tajudin menyampaikan apresiasi kepada Koarmada III beserta jajarannya yang telah menginisiasi terselenggaranya kegiatan ini.

“Program ini sangat tepat menurut kami, sesuai dengan temanya kemanunggalan TNI dan rakyat. Itu merupakan suatu program yang strategis, apalagi kalau kita ukur dengan kearifan lokal masyarakat Papua. Sehingga di daerah pesisir tidak ada lagi alasan untuk tidak melakukan aktivitas perikanan, yang teentunya sudah mendapat dukungan dari bapak Panglima Koarmada III,”jelas Thamrin.

Kedepannya, sambung Thamrin, dengan mengikuti pelatihan masyarakat bisa menjadi pelaku di bidang industri kecil dan menengah, sehingga dapat mensejahterakan keluarga dan ikut andil dalam membangun kegiatan pembangunan industri perikanan yang ada di kota Sorong melalui kontribusi dan peningkatan PAD.

Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Yeni Burdam mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat doom khusunya para nelayan.

“Pelatihan ini tentunya sangat baik, apalagi ditengah pandemi Covid-19 seperti ini kadang hasil tangkapan tidak habis terjual dan terpaksa harus dibuang. Kalau ada mesin ini kan limbah ikan bisa kita olah kembali, bisa dijual atau dipakai untuk pakan ternak, “pungkas Yeni.