Wali Kota Kupang Hadiri Kebaktian Perdana Pos Pelayanan Batuplat

Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore menghadiri kebaktian perdana dan peresmian Pos Pelayanan Batuplat, di Gedung Kebaktian sementara Pospel Batuplat. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, KUPANG – Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore menghadiri kebaktian perdana dan peresmian Pos Pelayanan Batuplat, di Gedung Kebaktian sementara Pospel Batuplat.

Wali Kota Kupang menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dari jemaat kepada Pemerintah Kota Kupang. “Kami percaya bahwa ini adalah mujizat Tuhan, agar iman kita semakin kuat dan tangguh dalam membangun kota ini ke depan,” ungkapnya lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Selasa (24/11/2020).

Diakuinya, pemerintah perlu mendukung pembangunan seperti ini, yang akan diusahakan dalam pembahasan anggaran bersama DPRD Kota Kupang.

Tak lupa kepada seluruh jemaat yang hadir, Wali Kota yang akrab disapa Jeriko itu kembali mengingatkan tentang bahaya covid 19 dan perlunya mentaati protokol kesehatan yang berlaku.

“Karena Covid-19 adalah musuh kita semua, dan kita harus lawan dengan mentaati protokol kesehatan yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Majelis Harian Sinode GMIT, Pdt. Elisa Maplani, M.Th dalam khotbahnya memberikan tiga poin utama yang harus dipegang teguh oleh jemaat yang baru memulai.

Yang pertama adalah, persatuan jemaat gereja itu sendiri. Jika persatuan dipegang teguh sudah pasti tidak dapat dikalahkan oleh kekuatan apapun juga.

Kedua adalah, hidup dalam solidaritas satu dengan yang lain. Solidaritas menurutnya artinya ikut merasakan apa yang dihadapi oleh sesama jemaat, jadi yang kuat menopang yang lemah untuk bersama menuju satu tujuan yakni memuliakan Tuhan. Bukan hanya menerima berkat, tapi juga menjadi berkat bagi sesama.

Poin ketiga menurut Pdt. Elisa adalah bertekun dan sehati di dalam bait Allah.

“Roh Kudus yang memimpin Jemaat perdana juga Pos Pelayanan Batuplat yang hari ini menyelenggarakan Ibadah perdana, Semoga Pos pelayanan ini bisa berjalan dengan baik dalam pelayanan, jadikan perbedaan sebagai kekuatan utama, bukan sebagai akar pertikaian,” pesannya.