Berita

Wagub Beberkan Stok dan Capaian Vaksinasi di Maluku

×

Wagub Beberkan Stok dan Capaian Vaksinasi di Maluku

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno membeberkan ketersediaan stok vaksin yang dimiliki Maluku saat ini. Stok vaksin terhitung 12 Febuari 2022, Sinovac sebanyak 27.866 dosis, Moderna sebanyak 0 dosis. Astrazeneca sebanyak 0 dosis, P-Fizer sebanyak 80.358 dosis.

1550
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Untuk capaian vaksin sendiri, terhitung 12 Febuari 2022 jumlah Kumulatif sasaran vaksin di Provinsi Maluku yaitu 1.417.690 orang, yang terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum serta usia 12-17 tahun,” kata Wagub kepada wartawan, di Ambon, Rabu (16/2/2022).

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Maluku secara manual, menurut Wagub, per 12 Febuari 2022 menunjukan capaian vaksinasi dosis kedua sebesar 39,29 persen atau 556.950 orang. Demikian rincian, Kota Ambon mencapai 96,4 persen vaksinasi dosis satu dan 61,32 persen vaksinasi dosis dua.

Kabupaten Kepulauan Aru, kata dia, mencapai 77,36 persen vaksinasi dosis satu dan 43,48 persen vaksinasi dosis dua; Kabupaten Malra mencapai 77,36 persen vaksinasi dosis satu dan 41,84 persen vaksinasi dosis dua.

“Kabupaten MBD mencapai 75,85 persen vaksinasi dosis satu dan 41,91 persen vaksinasi dosis dua. Kabupaten Kepulauan Tanimbar mencapai 74,09 persen vaksinasi dosis satu dan 46,56 persen vaksinasi dosis dua,” ungkap dia.

Kabupaten SBT, lanjut Wagub, mencapai 72,26 persen vaksinasi dosis satu dan 33,62 persen vaksinasi dosis dua. Kabupaten Buru mencapai 68,77 persen vaksinasi dosis satu dan 37,04 persen vaksinasi dosis dua. Kabupaten Malteng mencapai 51,55 persen vaksinasi dosis satu dan 32,32 persen vaksinasi dosis dua. Kabupaten SBB mencapai 48,69 persen vaksinasi dosis satu dan 19,27 persen atau 533.304 orang.

“Dengan kata lain, terdapat deviasi data antara Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dan Kementerian Kesehatan sebesar 1,85 persen untuk vaksinasi dosis satu, dan 1,67 persen vaksinasi dosis dua,” ujarnya.

Untuk vaksinasi dosis tiga, kata Wagub, Dinkes Provinsi Maluku mencatat telah melakukan vaksinasi kepada 11.658 orang. Sedangkan data Kementerian Kesehatan RI, mencatat telah tervaksinasi dosis tiga kepada 15.135 orang.

Sebagai langkah upaya penanganan lonjakan kasus Covid-19, lanjut dia, maka Pemerintah Provinsi Maluku terus berkoordinasi secara intensif dengan Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten/kota.

“Kedua, melakukan pencarian aktif di 11 kota kabupaten melalui tes cepat antigen di perkantoran maupun sekolah,” pungkasnya.

Ketiga, melakukan pengobatan insentif kepada pasien Covid-19 yang dirawat di fasilitas kesehatan maupun kasus terkonfirmasi yang melakukan isolasi mandiri.

Selain itu, membuka fasilitas isolasi terpusat bagi pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan CT Value rendah/ tergolong infeksius dan tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Serta pelaku perjalanan dengan hasil PCR + maupun rapid antigen reaktif dan membuka pelayanan Telemedicine.

“Sementara rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yang pertama penyiapan Balai Diklat Pertanian sebagai tempat isolasi terpusat; Dan kedua, memberlakukan pengetatan pintu masuk pada Bandara Pattimura, Pelabuhan Yos Sudarso, dan Pelabuhan Slamet Riyadi dengan upaya pencarian aktif melalui Screening dengan metode random sampling.