Berita

Upaya Pemulihan Bocah Korban Penganiayaan Keluarga Terus Dilakukan

×

Upaya Pemulihan Bocah Korban Penganiayaan Keluarga Terus Dilakukan

Sebarkan artikel ini
AP, bocah perempuan berusia enam tahun yang menjadi korban dugaan penganiayaan orang tuanya di Kabupaten Gowa, yang terus dipantau tim dokter. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman terus memberikan perhatian serius terhadap AP, bocah perempuan berusia enam tahun yang menjadi korban dugaan penganiayaan orang tuanya di Kabupaten Gowa.

1559
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dimana sebelumnya, ia datang menjenguk bocah yang sementara dirawat di RSUD Syekh Yusuf, pada Senin, 6 September 2021 lalu.

Bahkan sang istri, Naoemi Octarina yang juga PLT Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, telah datang menjenguk AP, pada Selasa, 7 September 2021 kemarin.

Ia datang dengan membawa sejumlah hadiah, yang diberikan kepada AP untuk membantu mengobati rasa trauma yang diderita AP.

Untuk pendampingan perkembangan kesehatan AP, Andi Sudirman menginstruksikan khusus kepada Ketua Tim Ahli Bidang Kesehatan Pemprov Sulsel Prof. dr Budu, Ph.D, Sp.M (K). Hal ini menjadi perhatian serius terhadap upaya pemulihan kondisi bagi anak perempuan itu.

Prof Budu yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Dokter Spesialis Mata Konsultan ini mengaku, atas arahan Plt Gubernur, dirinya telah melihat langsung kondisi bocah AP.

“Kemarin saya sudah datang dan melihat kondisi AP di RSUD Syekh Yusuf. Alhamdulillah kondisi matanya semakin membaik. Penglihatannya makin baik, bengkak sekitar mata sudah menurun,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

Ia mengaku akan terus memantau perkembangan kesehatan AP. Dalam hal memonitor perkembangan kesehatan AP ini, Prof Budu didampingi kolega seprofesinya, dokter spesialis mata di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Dr. Yusuf Bachmid, Sp.M dan Dr. Yuyun Gobel, Sp.M. Sementara pendampingan psikologisnya, Prof Budu didampingi dan dibantu oleh Dr. Iwan Honest, Sp. KJ. “Insya Allah tiap hari saya monitor,” tegasnya.

Sementara itu, PLT Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan, perlu mengawal perkembangan untuk pemulihan kesehatan dan psikologis bagi AP.

“Perlu kerjasama bersama untuk membantu agar ananda AP bisa segera pulih, dan kembali beraktivitas seperti anak seusianya dan tidak mengganggu psikis anak,” harap dia.

Untuk diketahui, dugaan penganiayaan yang dialami bocah yang telah duduk di bangku kelas 1 SD tersebut terjadi di rumahnya di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, pada 1 September lalu atau sehari setelah kakak AP meninggal dunia.

Kekerasan ini diduga dilakukan oleh keluarganya, yakni orang tua kandung, kakek dan neneknya.