Upaya Pemda Teluk Bintuni Ungkap Kasus C-19 Perlu Dicontohi

Data Update Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Papua Barat tanggal 23 April 2020. (Foto : Abe/TN))

Manokwari,TN– Upaya pengungkapan kasus corona virus disease 2019 (C-19) yang dilakukan Pemerintah Daerah Teluk Bintuni mendapat acungan jempol dan apresiasi dari gugus tugas Provinsi Papua Barat.

Pasalnya, Kabupaten Teluk Bintuni termasuk daerah yang paling rajin mengirim sampel daerah atau Swab ke balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Makassar untuk mendapatkan hasil terkonfirmasi status warganya yang terpapar virus corona.

Dari pengambil Swab 52 orang sampel yang sudah terkirim ke (BBLK) Makassar 44, telah terkonfirmasi 12 terdiri dari positif terpapar C-19 sebanyak 5 orang sedangkan negatifnya 7 kemudian 32 sampel masih menunggu hasil.

“Kabupaten yang paling tinggi mengirim sampel darah atau swab itu Teluk Bintuni, nah kenapa Teluk Bintuni positif sudah meningkat karena banyak juga orang diperiksa supaya bisa tau hasilnya dari specimen yang dikirim, mungkin OTG, ODP, PDP, Positif dan juga negative, jadi langkah yang diambil Teluk Bintuni merupakan upaya untuk mengungkap kasus perlu dicontohi daerah lain” ungkap juru bicara gugus tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap dalam keterangan persnya di Sekretariat C-19, Kamis (23/4) malam.

Dijelaskan 4 pasien terkonfirmasi positif C0VID-19 masing-masing, Tn JL (28) jenis kelamin laki-laki beralamat di Kampung Bintuni, kemudian Tn MK (56) jenis kelamin laki-laki alamatnya SP 5 jalur 9 Argosigemerai Manimeri.

Selanjutnya  Ny HRY (24) jenis kelamin perempuan berdomisili di SP 5 jalur 3 Distrik Manimeri dan Ny SOF (56) alamatnya SP 4 jalur 6 Manimeri. Keempat ini sebelumnya telah dilakukan screring melalui rapid test dinyatakan positif.

Empat orang yang telah dinyatakan positif itu mulai 24 April 2020 mulai menjalani rawat inap di ruang isolasi khusus COVID-19 pada RSUD Teluk Bintuni untuk mendapat pengobatan sesuai protokoler penanganan Covid.

Sebelumnya ada 1 pasien positif Tn CA beralamat di Distrik Manimeri, sehingga total pasien terpapar COVID-19 di negeri sisar matiti ini 5 orang.

Lanjut Tiniap mengatakan, Kabupaten/ Kota yang tidak pernah mengirim sampel darah tak akan dapat hasil pemeriksaan warganya yang berstatus OTG,ODP, PDP, Positif atau Negatif .

Dari data yang dihimpun media ini, Kabupaten yang mengirim sampel darah atau swab ke BBLK Makassar dan Jakarta yaitu, Kota Sorong 90 sampel hasil terkonfirmasi 35 diantaranya 5 positif dan 28 negatif.

Disusul Kabupaten Teluk Bintuni 44, telah terkonfirmasi 12 terdiri dari positif terpapar C-19 sebanyak 5 orang sedangkan negatifnya 7 kemudian 32 sampel masih menunggu hasil. Sedangkan Kabupaten Manokwari, 30 swab dikirm 10 sudah terkonfirmasi terdiri dari 3 positif 7 negatif, masih menunggu 20 sampel.

Kabupaten Kaimana mengirim 6 swab ke Jayapura setelah laboratorium kesehatan Jayapura melakukan pemeriksaan ternyata negative, Manokwari Selatan 5 sampel dikirim 4 suda terkonfirmasi negative semua, masih menunggu 1 swab.

Sedangkan daerah yang baru kirim sampel darah yaitu Kabupaten Sorong 22 swab dan Raja Ampat 17 swab, sementara daerah yang sudah terdeteksi OTG dan ODP yaitu, Fakfak, Teluk Wondama, Pegunungan Arfak dan Sorong Selatan belum mengirim swab ke BBLK pasti tidak mengetahui hasilnya seperti apa.

“Kabupaten Maybrat dan Tambrauw sampai saat ini datanya belum masuk sehingga kami belum tau” tandas Tiniap.