Universitas Victory Sorong Didemo Soal Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus

Sejumlah mahasiswa saat menggelar aksi demo di lingkungan kampus Unvic Sorong. (Foto:CR-1)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Sejumlah mahasiswa – mahasiswi Universitas Victory (Unvic) Sorong melakukan aksi demo di lingkungan kampus Unvic, Jumat (18/11/2022) sore.

Pantauan media ini, mahasiswa tampak membakar ban bekas di lingkungan kampus dan memasang spanduk bertuliskan tuntutan mereka di gedung Rektorat Unvic Sorong, serta memasang spanduk di depan ruang belajar mahasiswa.

Mereka menuntut agar kasus pelecehan seksual dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum dosen di kampus Unvic Sorong terhadap mahasiswinya ditindak tegas.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Muhamad Dwi Prayoga saat di wawancarai mengatakan, aksi yang di lakukan ini tujuannya adalah untuk meminta keadilan dan pertanggung jawaban dari pihak kampus dan Rektor Universitas Victory agar segera menuntaskan kasus tersebut.

“Harapan kami mahasiswa – mahasiswi yang melakukan aksi hari ini agar oknum dosen yang bersangkutan segera di keluarkan dari kampus Universitas Victory, karena pendiri Kampus ini mendirikan kampus untuk mencerdaskan generasi Papua khususnya di Tanah Moi,” ujarnya.

Ia juga berharap, ke depannya tidak ada lagi kejadian-kejadian atau kasus serupa di dalam lingkungan kampus Universitas Victory. Ia juga minta pihak kampus untuk memberikan perlindungan terhadap mahasiswi yang menjadi korban.

“Kami minta pihak kampus Universitas Victory untuk memberikan perlindungan kepada mahasiswi, teman kami yang menjadi korban agar dibantu penyembuhannya,” Ucapnya.

Rektor Universitas Victory Sorong, Roximelsen Suripatty mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan orang-orang yang mengaku sebagai ketua BEM Universitas Victory dan yang mengaku sebagai korban pelecehan serta penganiayaan ke Polsek Sorong Timur.

“Kami laporkan atas pencemaran nama baik kampus dan UU ITE. Kenapa dua jenis pelanggaran itu, karena tidak ada pelecehan seksual di kampus ini. Kita juga akan laporkan ke Polres Sorong Kota,” kata Roximelsen di ruang kerjanya, Jumat (18/11).

Roximelsen juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melindungi dosen Kampus Victory Sorong, jika mereka terbukti melakukan tindakan kriminal yang dituduhkan.

“Kalau terbukti kita proses juga oknum dosen ini. Maka dari itu kita sudah melaporkan kasus ini kepihak yang berwajib dan kita akan melakukan pemecatan tidak hormat jika itu terbukti,” tegasnya.

Roximelsen juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mengakui dan melantik oknum yang mengaku sebagai metua BEM Universitas Victory Sorong ini.

“Dia bukan ketua BEM karna saya belum pernah menandatangani SKnya. Kita juga akan mengeluarkan dia dan oknum yang mengaku sebagai korban ini,” tuntas Roximelsen.