Berita

Tujuh Program Prioritas Pemkot Ambon Masih Terus Dikerjakan

×

Tujuh Program Prioritas Pemkot Ambon Masih Terus Dikerjakan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Tujuh Program Prioritas sesuai visi Ambon Yang Sejahtera, Harmonis Dan Religius terus dikerjakan memasuki tahun ke empat kepemimpinan Wali Kota, Richard Louhenapessy dan Wakil Wali Kota, Syarif Hadler.

1056
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dapat dilihat dalam capaian pada program prioritas tahun 2017–2020, yang meliputi, Ambon Cerdas, Ambon Sehat, Ambon Sejahtera, Ambon Aman, Ambon Bersih, Ambon Terang, dan Ambon Berbudaya.

Untuk program prioritas Ambon Cerdas, salah satu indikatornya adalah angka melek huruf yang terus meningkat, dimana di tahun 2020 angka melek huruf kota Ambon mencapai 99,98 persen.

Selain angka melek huruf rata–rata lama sekolah kota Ambon juga cukup baik dimana pada tahun 2017–2018 mencapai 12 tahun atau tingkat SMA sedangkan, pada tahun 2019–2020 turun menjadi 9 tahun atau tingkat SMP, dengan tingkat kelulusan tingkat SD hingga SMP mencapai 100 persen.

Untuk Program prioritas Ambon Sehat, Usia Harapan Hidup di Kota Ambon terus meningkat dimana pada tahun 2020 mencapai 70,25 tahun. Sedangkan untuk Gizi buruk turun secara signifikan, dari 17 penderita di tahun 2018 menjadi 3 penderita di tahun 2020.

“Sedangkan untuk stunting perlu mendapat perhatian, karena walaupun prevelensinya selalu turun dari tahun 2017, namun masih cukup tinggi di angka 14 persen pada tahun 2020,” kata Wali Kota.

Selanjutnya untuk program Ambon Sejahtera, dengan indikator prosentasi angka kemiskinan menurun, dari 4,72 persen di tahun 2018 menjadi 4,51 di tahun 2020. Sedangkan angka pengangguran menurun, dari 13,99 persen di tahun 2017 menjadi 12,84 di tahun 2020.

“Untuk pertumbuhan Ekonomi, Rata–rata pertumbuhan ekonomi Kota Ambon dari 2017–2019 ada di angka 6, namun di tahun 2020 terjun bebas ke 1,95. Hal ini disebabkan oleh kondisi pandemi,” kata Wali Kota.

Selain itu, menurut Wali Kota, Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Ambonterus merangkak naik dari waktu ke waktu. IPM dapat dipakai sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan, karena ukurannya adalah kesejahteraan dan kualitas hidup manusia.

“IPM Kota Ambon tahun 2017 ada di angka 79,82, sedangkan di tahun 2020 meningkat menjadi 80,84 dan berada pada peringkat tujuh kabupaten/kota se–Indonesia,” ujarnya.

Diakui Wali Kota, masih banyak hal yang perlu dibenahi pada sisa satu tahun periode kepemimpinan bersama Wawali.

Untuk itu, dia mengajak seluruh ASN Pemkot Ambon, untuk dapat bekerja sama dalam menuntaskan seluruh program prioritas.

“Saya pahami jika ada kekurangan di sana–sini. Oleh sebab itu, saya meminta ASN Pemkot tetap semangat untuk bersama–sama bekerja. Walaupun tinggal satu tahun periode saya memimpin bersama wawali, namun saya percaya dengan kerukunan dan suasana harmonis, semuanya dapat dilaksanakan dengan baik,” tandas Wali Kota.