TPID Kupang Pantau Stok dan Harga Sembako Jelang Natal

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang melakukan pemantauan ketersediaan stok dan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) pada distributor dan pasar tradisional di Kota Kupang, Sabtu (19/12/2020). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, KUPANG – Menjelang Hari Raya Natal, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang melakukan pemantauan ketersediaan stok dan kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) pada distributor dan pasar tradisional di Kota Kupang, Sabtu (19/12/2020).

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man memimpin langsung pemantauan tersebut mengawalinya dari gudang distributor CV Sumber Cipta yang terletak di Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak.

Wawali dan TPID disambut langsung oleh Direktur CV Sumber Cipta, Fernando Gontai yang memastikan stok sembako yang ada pada mereka cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Kupang hingga tiga bulan ke depan.

Rombongan juga berkesempatan meninjau langsung gudang persediaan beras, gula dan tepung terigu milik CV Sumber Cipta tersebut.

Setelah memantau ketersediaan stok pada distributor, rombongan beranjak menuju Pasar Kasih Naikoten I untuk memantau kenaikan harga sembako jelang Hari Raya Natal.

Beberapa pedagang diwawancarai untuk mengetahui perkembangan harga sembako seperti daging ayam, daging sapi dan bumbu dapur.

Dalam kesempatan tersebut juga, Wawali melalui pengeras suara memberikan imbauan kepada seluruh pengguna pasar baik pembeli maupun penjual untuk mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker.

Dalam imbauan tersebut Wawali menyampaikan jika tidak ditaati, maka Pemkot Kupang akan mengambil langkah tegas, untuk menutup sementara pasar tersebut demi alasan kesehatan warga.

Usai melakukan pemantauan di pasar, rombongan kembali ke Kantor Wali Kota Kupang untuk mengikuti Rapat Koordinasi TPID Kota Kupang guna membahas langkah antisipatif mencegah laju inflasi.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat membuka rapat koordinasi tersebut menyampaikan tujuan dari pemantauan yang baru dilakukannya bersama TPID adalah untuk mengetahui sejauh mana laju inflasi di Kota Kupang, karena menurutnya inflasi memiliki dampak yang besar pada perekonomian suatu daerah.

Dari hasil pantauan tersebut diketahui bahwa stok sembako untuk Kota Kupang pada distributor masih aman untuk beberapa bulan ke depan.

“Sementara di pasar terjadi kenaikan harga yang cukup mencolok terutama pada beberapa bahan makanan seperti daging,” lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Minggu (20/12/2020).

Untuk itu Wawali mengajak semua unsur yang tergabung dalam TPID, untuk bersama-sama menekan laju inflasi di Kota Kupang sesuai tupoksi masing-masing.

“Baik yang menyediakan stok, yang berperan dalam distribusi maupun yang melakukan jual-beli. TPID dan Pemkot Kupang juga akan bekerja sama dengan pihak keamanan guna mengantisipasi aksi curang para spekulan yang melakukan penimbunan,” ujar Wawali.

Dia berharap, rapat koordinasi ini akan memberikan masukan bagi Pemkot Kupang dalam mengambil langkah ke depan guna menekan laju inflasi.