Titik: Jangan Takut atau Malu, Covid-19 Bukan Aib

Rapid test antibody di Dinas KOMINFO Kabupaten Merauke. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, Jumat (15/1/2021), melakukan rapid test antibody di Dinas KOMINFO Merauke.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Titik mengatakan, tidak semua pegawai ikut rapid karena tidak masuk dengan berbagai halangan.

“Sebagian besar SKPD sudah rapid, hanya ada beberapa yang masih tunda,” ujar Titik usai rapid di Kantor KOMINFO Merauke.

Lanjut Dia katakan, saat ini di Merauke sudah terjadi transmisi lokal, maka protokol kesehatan harus dan wajib diikuti oleh seluruh masyarakat.

Selain itu, warga diajak tidak perlu takut ketika hasil rapidnya reaktif atau hasil pemeriksaan lebih lanjut dikatakan terkonfirmasi positif. Karena terdeteksi atau diketahui lebih awal itu peluang untuk sembuh sangat besar sebab langsung ditangani pengobatannya.

“Jangan takut atau malau karena Covid-19 bukanlah aib, melainkan pandemi yang bisa menyerang kepada siapa saja,” tegasnya.

Namun demikian, ia menyebut kesadaran masyarakat untuk lakukan rapid secara mandiri dan menerapkan protokol kesehatan masih rendah/kurang.

Menurutnya, perlu ada kesadaran masyarakat untuk melakukan rapid anti body, terutama bagi pelaku perjalanan. Sedangkan bagi yang pernah rapid anti body dan hasilnya reaktif, harus karantina mandiri selama 14 hari dan masuk hari ke 10 segera melakukan rapid antigen.

Rapid antigen bisa di RSUD, puskesmas dan klinik yang sudah siap untuk melakukan rapid antigen atau swab antigen.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr. Nevile Muskita mengatakan hasil rapid tes pada Kamis, 14 Januari 2021 di Dinas Pariwisata dari 34 orang, 12 reaktif. Sedangkan di Kantor Bappeda dari 43 yang rapid, 5 reaktif.

Kemudian, Jumat, 15 Januari 2021 rapid tes di Dinas Kominfo dari 62 yang rapid, 12 reaktif (dua orang peserta dari luar). Sementara di Dispora, dari 54 yang dirapid, 9 reaktif.

“Untuk Dinas Pariwisata, 12 orang sudah periksa rapid antigen dan hasilnya negatif. Lebih cepat rapid antigen lebih baik, kalau negatif sudah bisa aktifitas seperti biasa tapi tetap patuhi protokol kesehatan yang utama 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” tuturnya mengakhiri.