Berita

Tingkatkan Safety, Pertamina RU VII Kasim Simulasi Tangani Kondisi Darurat

×

Tingkatkan Safety, Pertamina RU VII Kasim Simulasi Tangani Kondisi Darurat

Sebarkan artikel ini
Petugas pemadaman kebakaran (Fire Brigade) RU VII saat memadamkan api disekitar tangki. (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Sebagai objek vital nasional, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VII Kasim melakukan Major Emergency Drill internal sebagai upaya simulasi keadaan tanggap darurat terkait penanggulangan, pencegahan serta untuk mengatasi risiko kerja yang mungkin muncul sebagai pelaksanaan operasional kilang, Jumat (18/12/2020).

1517
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.


Simulasi Major Emergency Drill tersebut berlangsung selama 1,5 jam yang dimulai pada pukul 08.05 WIT dengan membunyikan sirine tanda keadaan darurat.

Adapun skenario pelaksanaan simulasi tersebut adalah terjadinya insiden berupa kebakaran di tangki 5-T-21 yang berisi residu , dimana api ditemukan di sisi timur atap tangki oleh salah satu operator yang melakukan patroli di area tangki yang kemudian segera dilaporkan kepada Fire Station RU VII dan Area Manager Operating & Manufacturing selaku Incident Commander yang berada di Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) RU VII.

Petugas pemadaman kebakaran (Fire Brigade) RU VII kemudian segera memberangkatkan kendaraan pemadaman kebakarandan peralatan lengkap beserta crew ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman sementara pada saat yang bersamaan juga tetap harus mengatur pola operasi agar tetap berjalan.

Pada simulasi tersebut juga terdapat skenario tumpahan residue di dalam area bundwall tangki 5-T-21 yang sempat lolos ke parit, evakuasi dan pertolongan pertama terhadap salah satu fireman yang terjatuh di bundwall dan tidak sadarkan diri, tumpahan minyak di laut serta penanganan tim Security dan Comrel RU VII terhadap sekelompok massa yang ingin menanyakan warga yang menjadi korban kecelakaan kerja, dan meminta ganti rugi karena tumpahan minyak di laut.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan tetap menjalankan prosedur Covid-19.

Yulianto Triwibowo selaku General Manager RU VII sekaligus Emergency Response Commander simulasi tersebut menyampaikan bahwa Major Emergency Drill merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh Pertamina RU VII sebagai bentuk antisipasi kemungkinan insiden yang dapat terjadi kapan saja sebagai risiko operasional, termasuk untuk mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan tim emergency response dalam melakukan penanggulangan.

“Simulasi ini melibatkan seluruh manajemen dan tim dari berbagai fungsi untuk mengantisipasi hal-hal
yang tidak diharapkan yang dapat mengganggu operasional. Selanjutnya, kami juga mengharapkan
dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat agar Kilang Pertamina RU VII Kasim dapat terus
beroperasi secara aman dan lancar tanpa adanya kendala apapun sehingga dapat memproduksi energi terbaik untuk negeri,” tutur Yulianto.