Tiga Kapal Penyeberangan Masih Layani Rute Talaud

Kadis Perhubungan Kabupaten Kepulauan Talaud, Ir. Max Patone, ME. Foro endy/TN.

Talaud, TN – Di tengah kekhawatiran masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud akan isu pembatasan transportasi laut, angin segar masih dijanjikan Dinas Perhubungan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Talaud, Ir. Max Patone, ME, memastikan bahwa tiga kapal penyeberangan masih akan melayani rute ke pelabuhan Melonguane Talaud.

“Untuk satu Minggu s kali, ada feri KMP Watupato yang dikelola oleh PDAP yang melayani rute Melonguane Munte. Kemudian ada KMP Bawal yang merubah rute dari Bitung ke Melonguane dan juga ada KMP Tarusi, dengan rute Munte, Pananaru, Tahuna, Melonguane. Khusus untuk Tarusi, ada dan tidak muatan rute ini tetap berjalan sesuai jadwal,”terang Patone, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/4).

Dari keseluruhan feri yang melayani rute penyebrangan ke Melonguane, sambungnya, hanya KMP Watunapato yang masih menerima penumpang. Sementara kapal penyebrangan lainnya sudah tak bisa mengangkut penumpang dan membatasi orang naik, yakni supir angkutan penyeberangan dan pembantunya.

Untuk materi angkut, kata Patone, saat ini masih didominasi oleh sembilan bahan pokok (sembako) atau bahan pokok kebutuhan sehari-harinya masyarakat.

Ditanya tentang antisipasi kemungkinan terburuk antara lock down atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Sulawesi Utara, Patone mengaku bahwa Kabupaten Talaud belum terlalu takut jika hal itu terjadi. Karena menurutnya, cadangan bahan pokok dan ketersediaan energi di Talaud masih mumpuni.

“Selain itu, kami juga masih punya KMP Watupato milik perusahaan daerah yang sudah kita usulkan untuk bisa dioperasikan khusus mengangkut bahan pokok jika terjadi kemungkinan hal terburuk,”imbuhnya.

Mengenai transportasi pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), dipastikannya masih dalam posisi aman dan bahkan lebih intens lagi saat ini ketika terjadi pandemi di seluruh Indonesia.