Berita

Tiga Kapal Penumpang Disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru

×

Tiga Kapal Penumpang Disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru

Sebarkan artikel ini
Kepala PT. Pelni Cabang Merauke I Komang Budiswastawan. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Merauke telah menyiapkan tiga kapal angkutan penumpang jelang Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Ketiga kapal tersebut adalah KM Sirimau, KM Tatamailau dan KM Leuser. Meski armada angkutan sudah disipakan, Pelni Merauke masih menunggu kebijakan PPKM level 3 secara nasional untuk menyesuaikan aturan atas kebijakan yang ditetapkan pemerintah pusat.

“Jadi kami menunggu keputusan pemerintah pusat dan bagaiman pemerintah daerah menyikapi keputusan tersebut. Kami dari PT. Pelni akan menyesuaikan untuk apa saja yang dipersyaratkan,” terang Kepala PT. Pelni Cabang Merauke I Komang Budiswastawan, Kamis (18/11) di kantor Pelni.

4917
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sementara ini, kata I Komang, rote perjalanan kapal masih berjalan normal dengan kapasitas 100 persen. Hanya ada perbedaan untuk tujuan Agats, sejak awal Pandemi Covid-19 hingga kini hanya mengijinkan kapal perintis, tidak untuk kapal penumpang.

Tujuan KM Tatamailau, dari Merauke sampai ke Bitung, Leuser dari Merauke sampai Surabaya dan Sirimau dari Merauke sampai Kupang, NTT. Sementara harga tiket tetap normal sama seperti biasanya tidak ada kenaikan atau penurunan.

I Komang mengatakan intensitas penumpang cenderung meningkat menyongsong bulan Desember. Ini sebagai antispasi terjadi perubahan aturan dari pusat yang nanti diterapkan pada Desember besok dan mengingat KM Sirimau dan KM Leuser hanya punya trayek satu kali dalam satu bulan.

Semua calon penumpang wajib penuhi persyaratan yakni orang dewasa minimal vaksin dosis pertama, dan rapid antigen dan penerapan prokes tetap diperketat selama perjalanan.