Berita

Tiga Inovasi Siap Dicanangkan Pada HUT Kota Ambon, Apa Saja?

×

Tiga Inovasi Siap Dicanangkan Pada HUT Kota Ambon, Apa Saja?

Sebarkan artikel ini
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, saat menjadi Inspektur Upacara memperingati HUT ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI di lingkup Pemkot, di Balai Kota Ambon, Rabu (17/8/2022). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyiapkan tiga inovasi untuk dicanangkan pada HUT Ke-447 Kota Ambon

1514
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena mengaku, ada tiga inovasi yang berkaitan dengan tagline yang diusung dalam HUT Kota Ambon tahun ini, yakni Give To Ambon atau Berikan Untuk Ambon (Kase voor Ambon).

“Yang pertama Kalesang Kintal Kosong, kedua Jiku Bata, dan yang ketiga saya mengajak kita semua untuk menjadi Orang Tua Asuh Stunting,” katanya dalam amanat pada Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di Balai Kota Ambon, Rabu (17/8/2022).

Dia menjelaskan, inovasi Kalesang Kintal Kosong adalah upaya Pemkot Ambon dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia.

“Lewat inovasi ini masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga, dan kalau bisa untuk dijual agar menambah penghasilan keluarga,” ujar Wattimena.

Selanjutnya inovasi Jiku Bata (Sudut Balai Kota) menjadi ruang bagi UMKM untuk menjual produk lokal.

“Saya mengambil langkah ini sebagai wujud Berikan Untuk Ambon, dimana kita mulai dari lingkup di dalam kita, sehingga setiap tanggal 7 kita wajibkan ASN untuk membeli dari UMKM,” bebernya.

Sementara, terkait Orang Tua Asuh Stunting, menurut Wattimena, berangkat dari upaya percepatan penanganan stunting di kota ini, dimana jumlah anak stunting masih tinggi.

“Kalau ini semua kita lakukan kita menunjukan pada publik bahwa kita adalah warga kota yang peduli, warga kota yang mau memberi bagi Ambon yang tercinta ini,” kata dia.

Wattimena mengingatkan, bahwa sebagai ASN jangan berpikir apa yang diterima dari kota Ambon, tetapi apa yang dapat diberikan, karena pada saatnya nanti jika semua telah dilaksanakan, maka akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Ditandaskan, semua inovasi tersebut, akan diatur pelaksanaanya dalam Peraturan Wali Kota (Perwali).