Berita

Tidak Ada Lockdown, Walikota Sorong Imbau Masyarakat Lebih Peduli Jalankan Protokol Kesehatan

×

Tidak Ada Lockdown, Walikota Sorong Imbau Masyarakat Lebih Peduli Jalankan Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, M. M., (Foto: doc Mega/TN)

TEROPONGNEWS. COM, SORONG- Walikota Sorong, Drs. Ec. Lambert Jitmau, MM menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk selalu disiplin dan mematuhi protokol kesehatan, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker,  jaga jarak dan tidak berkerumun.

“Sampai saat ini, virus Covid-19 semakin meningkat. Artinya, masyarakat masih mengabaikan penerapan protokol kesehatan dengan baik,” kata Walikota saat diwawancarai wartawan, Rabu (9/9/2020).

Ditegaskan kembali bahwa, berita terkait lockdown atau penutupan bandara dan pelabuhan tidaklah benar, karena pihaknya sendiri belum memutuskan tentang hal tersebut.

4421
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.


“Untuk pemberitaan terkait akan dilaksanakannya lockdown, itu semua adalah berita yang tidak benar atau berita Hoax, tapi kami akan mengatur mekanisme yang terbaik untuk ke depannya,” kata Walikota.

Sebelumnya, di tempat yang sama, Walikota saat mengikuti rapat evaluasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) mengatakan, harus ada niat dan upaya yang dilakukan semaksimal mungkin, untuk membatasi penyebaran Covid-19, agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat di kota Sorong.

  “Kita harus meningkatkan sosialisasi di tempat umum, untuk memahami bahayanya Covid-19. Kalau tidak mau mengikuti kesepakatan yang sudah dibuat, akan menerima sanksi yang sudah kita sepakati,” papar Walikota.

Soal penumpang baik pesawat maupun kapal, dirinya sepakat agar harus ada kriteria yang diberikan, sehingga penyebaran Covid-19 tidak semakin bertambah. Selain itu, juga harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Sorong, Ruddy R. Laku diawal pertemuan menjelaskan, Satgas pusat telah menetapkan kota Sorong sebagai zona merah dengan resiko tinggi penularan.

“ini menjadi bahan buat kita semua Bapak Ibu sekalian untuk mengambil langkah-langkah kebijakan guna menekan penyebaran covid-19 di kota Sorong. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai sanksi bagi pelangga protokol kesehatan, mungkin di kota Sorong kita harus dibicarakan terkait dengan penerapan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan di kota Sorong,” ujar Jubir.

Disisi lain, dr. Sumarman, Sp.PD dalam penyampaiannya berharap agar ada langkah-langkah tepat, yang dapat diambil untuk menekan penyebaran Covid-19 di Kota Sorong. Menurutnya, perlu dikeluarkan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan dalam penanganan Covid-19 di kota ini.