TEROPONGNEWS.COM, MAYBRAT- Penjabat bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu, tiba di ibukota kabupaten Maybrat di Kumurkek, Rabu malam (24/8/2022), setelah dilantik penjabat gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw di Manokwari Selasa 23 Agustus 2022 lalu.
Penyambutan penjabat bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu bersama isteri oleh masyarakat Maybrat di halaman kantor bupati Maybrat di Kumurkek, ditandai dengan pemakaian mahkota Cenderawasih sebagai tanda ucapan selamat datang.
Kepada masyarakat Maybrat dan para tokoh masyarakat, Rondonuwu berjanji dan berkomitmen akan tetap tinggal di Maybrat untuk menjalankan roda pemerintahan di Kumurkek.
“Komitmen saya sebagai seorang birokrat dan sebagai pegawai negeri sipil, tentu yang terpenting adalah membangun dan menunjukan jiwa untuk melayani,” ujar Rondonuwu, di kantor bupati Kumurkek.
“Saya sudah sampaikan bahwa saya berkomitmen, di Kumurkek inilah kantor pusat pemerintahan di kabupaten Maybrat. Saya akan buktikan bahwa saya akan tinggal di sini (Kumurkek) supaya jelas bahwa inilah pusat pemerintahan kita. Segala sesuatu yang menyangkut pusat penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dimulai dari sini, maka saya berjanji saya akan tinggal di kantor bupati ini,” tegas Direktur Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Kemendagri ini.
Ia pun mengibaratkan kantor bupati Maybrat di Kumurkek sebagai pusat pemerintahan di Maybrat bagaikan roda yang berputar untuk memindahkan suatu benda demi menuju suatu tujuan yaitu masyarakat yang penuh dengan cinta kasih.
“Di sini (Kumurkek) adalah ibukota pemerintah kabupaten Maybrat, berarti di sini adalah roda, kalau roda itu berputar di sini, maka disinilah pusat penyelenggaraan pemerintah berjalan. Oleh sebab itu saya ingin melakukan sebagai wakil yang ditunjuk, sehingga saya datang untuk memutar roda itu. Dimana roda itu, ada di kantor bupati Maybrat, itulah komitmen saya,” terang Rondonuwu.
Rondonuwu berharap seluruh masyarakat Maybrat, Ayamaru, Aifat, Aitinyo dan Yumassess, bersatu bergandeng tangan dalam kebersamaan kasih dan damai, dengan sendirinya pembangunan itu akan berjalan dengan baik.
“Yang saya sampaikan adalah kebersamaan, jika tidak tidak damai, mustahil pembangunan di Maybrat akan berjalan dengan baik. Mari, saya mengajak kita semua di Maybrat untuk membawa kabupaten ini semakin menonjol,” terangnya.
Kata pria berdarah Manado ini, supaya seluruh lapisan masyarakat di kabupaten Maybrat agar semuanya hidup rukun dan damai dalam persaudaraan.
