Terjadi Fenomena Waterspout di Perairan Sorong, Ini Penjelasan BMKG

Tampak fenomena Waterspout di periran Sorong. Foto istimewa.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Fenomena Waterspout terjadi di perairan Sorong, pada Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 16.50 WIT. Warga sempat dihebohkan dengan fenomena tersebut.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Dimine Eduard Osok Sorong Papua Barat, bahwa telah terjadi fenomena angin kencang yang berputar seperti belalai di atas perairan Sorong.

Menurutnya, fenomena tersebut dikenal dengan waterspout yang identik dengan fenomena puting beliung tetapi terjadi di atas permukaan air yang luas.

Fenomena waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus (CB). Namun demikian, tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena tersebut, tergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

Dijelaskannya, keberadaan awan CB juga dapat mengindikasikan adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dan pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung/waterspout.

Karakteristik fenomena waterspout diantaranya, Kejadiannya bersifat lokal, Terjadi dalam periode waktu yang singkat umumnya sekitar kurang lebih 10 menit, Lebih sering terjadi pada siang atau sore hari dan terkadang menjelang malam hari, Hanya muncul dari sistem awan Cumulonimbus (CB) tetapi tidak semua awan CB dapat menimbulkan fenomena waterspout, Kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama dalam waktu yang dekat.

Terjadinya waterspout di perairan Sorong merupakan kejadian fenomena lokal karena adanya pertumbuhan awan CB yang signifikan di sekitar perairan tersebut berdasar citra radar yang terpantau dari Stasiun Meteorologi Deo Sorong.

Selain itu, potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang juga perlu diwaspadai mengingat wilayah Sorong mulai memasuki puncak curah hujan pada bulan Mei, Juni dan Juli.