TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Selama kurang lebih 5 tahun atau dalam kurun waktu dari tahun 2017 hingga tahun 2023 ini, Polri telah mencatat setidaknya terjadi 65 kejahatan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Egianus Kogoya.
Demikian diungkapkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo S.H S.IK M.Kom dalam keterangannya yang diterima teropongnews.com, Selasa (14/7/2023).
“Kejahatan yang dilakukan tersebut diketahui terdiri dari 31 aksi penembakan, 16 aksi kontak tembak, 8 aksi penyerangan, 3 aksi pembantaian, dan 2 aksi pembakaran,”urai kabid humas.
Tak hanya itu, sambung kabid humas, kelompok Egianus Kogoya juga tercatat pernah melakukan aksi 1 aksi pembunuhan, 1 aksi pemerkosaan, 1 aksi penganiayaan, 1 aksi pengancaman, dan 1 aksi penyanderaan pilot.
“Dari kelompok KKB Nduga itu, maka Polda Papua telah menerbitkan 16 daftar pencarian orang (DPO) untuk dilakukan tindakan hukum,”ujar kabid humas.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri S.I.K berharap Egianus Kogoya beserta kelompoknya tidak lagi melakukan aksi-aksi yang dapat membuat ketakutan di tengah masyarakat.
“Saya selaku Kapolda Papua menegaskan bahwa saya tidak akan memberikan ruang kepada pelaku kriminal bersenjata yang kerap menganggu proses pembangunan di Tanah Papua,”tegas jenderal bintang dua tersebut.
“Ini bukan hanya tentang aparat keamanan saja tetapi juga perlu ada keaktifan dari para tokoh, terlebih bupati dalam melakukan pendekatan serta komunikasi sehingga dapat mengetahui apa maksud dan tujuan Egianus Kogoya,”tandas Kapolda Papua.
Penjabat (Pj) Bupati Nduga, Namia Gwijangge S.Pd, M.Si menuturkan, terkait masyarakat yang hingga kini melakukan exodus dari kampung halamannya telah difasilitasi oleh pemerintah daerah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Nduga.
“Hingga kini sudah banyak masyarakat yang mengamankan diri dan kami telah memberikan fasilitas berupa tempat penampungan serta kebutuhan bahan makanan yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di balik ketakutannya akan rasa takut yang diakibatkan Kelompok egianus,”ujar bupati.
Terkait pilot pesawat Susi Air yang masih disandera kawanan KKB, Bupati Nduga mengupayakan untuk dapat diserahkan dalam keadaan selamat, namun bupati sangat berharap dukungan dari masyarakat serta keluarga agar kondisi dapat diselesaikan secepatnya.