Berita

Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Kelurahan Amantelu

×

Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Kelurahan Amantelu

Sebarkan artikel ini
Material tanah longsor berupa batu menimpa rumah warga, di Kelurahan Amantelu RT 003/RW 03, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, sehingga dinding dapur rusak. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Bencana tanah longsor terjadi saat hujan lebat yang melanda Kota Ambon, sejak Senin (4/7/2022) malam hingga Selasa (5/7/2022) pagi.

1548
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Di Kelurahan Amantelu RT 003/RW 03, material tanah longsor berupa batu menimpa rumah warga, sehingga dinding dapur rusak. Hasil monitor, ada sebanyak tiga kepala keluarga yang terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Ambon, Demmy Paais melaporkan, jika banjir juga terjadi di Desa Nania RT 006/RW 001, akibat sendimen Kali Waisalak yang merendam enam rumah.

“Sedangkan tanah longsor di Kelurahan Amantelu RT 003/RW 03 batu menimpa rumah warga sehingga dinding dapur rusak. Yang terdampak 3 (tiga) kepala keluarga,” ungkap Paais.

Selain itu, titik genangan air juga terjadi pada sejumlah kawasan dan jalan umum, antara lain Desa Waiheru-Pasar Cokro, Desa Hunut-Dusun Kate-Kate, Negeri Halong-Air Besar, Passo-Depan Mall ACC.

Selain Bencana banjir dan tanah longsor, terjadi pula talud patah dan bencana pohon tumbang di Desa Poka tepatnya di sekitar kampus Unpatti Ambon, dan Passo-Air Besar.

“Sementara ini, Tim BPBD dibantu Damkar, telah turun di titik-titik lokasi bencana, dan melakukan penanganan dan pendataan,” terangnya.

Dengan intensitas hujan yang terjadi saat ini, Demmy berharap, masyarakat yang bermukim di daerah-daerah pinggiran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan, karena berdasarkan pantauan CCTV debit air telah meluap.

Sementara itu, BPBD Kota Ambon melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) merilis laporan bencana yang terjadi di Kota Ambon.

Dalam laporan tersebut untuk bencana Banjir terjadi di 8 titik, diantaranya dampak meluapnya sungai Waisalak Kampong Kolam RT 006/ RW 001 Desa Nania, mengakibatkan enam rumah warga terendam air; Banjir juga terjadi di RT 012, Desa Lata dan RT 027/RW 003 Desa Waiheru, serta RT 002/RW 003 Desa Poka.

“Selain itu ada titik luapan air setinggi 50 cm ke jalan di dusun Kate-Kate, desa Nania,” jelas manajer Pusdalops PB, David Passal.

Untuk bencana longsor terjadi pada lima titik, antara lain menimpa keluarga Wilhemus P. Kesu RT 003/RW 007 Kelurahan Batu Meja, Keluarga Yanyo, Keluarga Mat Wabula, dan Keluarga Kusnadi, ketiganya beralamat di Kelurahan Amantelu

Menurut Passal, hujan deras juga menyebabkan pohon tumbang di dua titik lokasi yakni jembatan Air Besar, Passo dan Kampus Unpatti Ambon.

“Pusdalops juga menerima laporan kejadian talud patah yang menimpah rumah, Keluarga Juslandi Rollies Ruspana. Alamat, RT 037/RW 008 Negeri Passo. Beruntung, rumah tidak ada penghuninya,” ungkapnya.

Menurutnya, Pusdalops PB Kota Ambon telah berkoordinasi untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, yakni 31 kepala keluarga terdampak banjir dan 11 KK terdampak longsor.