Berita

Tambah 1 Positif C-19 Di Manokwari, Total Papua Barat 43 Kasus

×

Tambah 1 Positif C-19 Di Manokwari, Total Papua Barat 43 Kasus

Sebarkan artikel ini
Juru Bicara Gustu Penanganan C-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap memberikan keterangan pers kepada awak media di press room sekertariat bersama Gustu C-19 Papua Barat, Sabtu (2/5). (Foto : Abe/TN)

Manokwari,TN- Gugus tugas penangan penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) Provinsi Papua Barat merilis per tanggal 2 Mei 2020, tambahan 1 orang positif terpapar corona.

1463
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Juru bicara gugus tugas C-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap kepada wartawan di press room satgas covid, sabtu (2/5) menjelaskan bahwa, penambahan 1 pasien positif corona itu berasal dari Kabupaten Manokwari.

“Hari ini (sabtu) ada penambahan 1 pasien positif terpapar virus corona dari Kabupaten Manokwari, berjenis kelamin perempuan, umur 20 tahun,” ucap dr Arnold Tiniap.

Lanjut dr Arnold, dengan bertambah 1 pasien ini maka total Papua Barat 43 kasus terdiri dari Kabupaten Sorong 12 orang, Teluk Bintuni 11 orang, Kota Sorong 9 orang, Kabupaten Manokwari 6 orang, Raja Ampat 4 orang dan Manokwari Selatan 1 orang.

Jubir Gustu Papua Barat menegaskan bahwa masyarakat jangan panik dengan angka positif terpapar corona yang semakin bertambah, karena ini adalah upaya yang dilakukan satgas untuk mengungkap kasus ini.

Seharusnya masyarakat harus mendukung upaya pemerintah untuk menjalankan protokoler kesehatan sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19).

“Ini adalah upaya yang dilakukan pemerintah sehingga masyarakat jangan panik dengan angka positif corona yang semakin bertambah, karena daerah yang belum ada pasien corona itu bukan jaminan karena mereka belum kirim sampel swab ke laboratorium makassar” ujarnya.

Arnold Tiniap menghimbau kepada masyarakat Papua Barat, dengan melihat kondisi yang ada saat ini mereka minta pengusulan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tetapi bersedia diperiksa dan menerapkan protokoler kesehatan.

Sekertaris dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat itu juga menyampaikan bahwa orang tanpa gejala bertambah 57 orang berasal dari Kabupaten Raja Ampat 33 orang, Sorong 14 orang dan Teluk Bintuni 10 orang, sehingga total 571 orang, yang masih dalam pemantauan 357 oranh dan selesai pemantauan 214 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) tambahan 3 orang asal Kota Sorong 2 orang dan Kabupaten Raja Ampat 1 orang, jadi total keseluruhan 856 orang yang masih pemantauan 207 dan selesai pemantauan 649 orang.

Pasien dalam pengawasan (PDP) tidak ada penambahan sehingga total di Provinsi Papua Barat sebanyak 53 yang dalam pengawasan 16 orang dan sudah selesai pemantauan 37 orang.

Masyarakat dihimbau untuk selektif dalam menyeleksi informasi yang beredar di media sosial dan tidak ikut memviralkan, karena dalam pandemi corona ini banyak berita bohong atau Hoax yang dibuat orang tak bertanggung jawab dengan tujuan meresahkan masyarkat, kemudian menggunakan keresahannya itu untuk kepentingan dia.