Berita

Tahun 2021, Diskominfo Merauke Targetkan Semua Kampung Berdering

×

Tahun 2021, Diskominfo Merauke Targetkan Semua Kampung Berdering

Sebarkan artikel ini
Kabid Pengelolaan Infrastruktur dan Komunikasi Dinas Kominfo Merauke, Thomas Kimko. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pemerintah Daerah melalui Dinas Kominfo Kabupaten Merauke, saat ini gencar membangun jaringan telekomunikasi di 20 Distrik dan 179 kampung di Merauke.

Kabid Pengelolaan Infrastruktur dan Komunikasi (PITIK) Dinas Kominfo Merauke, Thomas Kimko mengatakan, ada dua sistem pembangunan jaringan baik jaringan BTS maupun jaringan internet. Untuk jaringan BTS dan 4G, merupakan bantuan dari Kemenkominfo. Tahun 2021, Merauke mendapatkan alokasi 75 titik, dari jumlah ini sebanyak 22 titik yang direlokasi.

Disebutkan, ada tiga faktor sehingga harus direlokasi. Pertama, direlokasi karena titik yang dituju oleh Kemenkominfo sebelumnya sudah pernah dibangun. Kedua, sudah dicover oleh jaringan Telkomsel yang berbayar, dan ketiga, ada rekomendasi Bupati Merauke untuk dibangun di titik tertentu yang dianggap urgen, seperti Pulau Habe yang belum ada jaringan telekomunikasi.

4580
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Sehingga masyarakat atau nelayan yang mencari ikan maupun yang akan berwisata rohani ke daerah tersebut, tidak kesulitan untuk berkomunikasi,” terang Thomas, Selasa (10/08).

Selain Pulau Habe, akan dibangun juga di Pulau Moi. Saat ini persiapan sudah dilakukan pihaknya, dari 75 titik, sekitar 15 titik yang akan dibangun terlebih dahulu.

Sementara untuk jaringan internet Wifi pemda sendiri, tahun 2021 ini Pemkab setempat telah mengalokasikan dana Otsus untuk pembangun jaringan sekitar tujuh miliar. Dari 21 titik yang sudah tercover, empat titik sudah online, sedangkan titik-titik lainnya akan menyusul.

“Ini dikarenakan pengerjaannya disesuaikan dengan situasi Pandemi Covid-19. Dampak yang kami rasakan, bahwa proses 21 titik ini terkendala di pemesanan galvanis dan perangkat tower. Karena di pusat terjadi PSBB. Nanti, secara teknis dikerjakan oleh pihak ketiga,” ujarnya.

Secara pribadi, dirinya punya kerinduan bahwa masyarakat yang terisolir, pedalaman dan pinggiran kampung, minimal bisa menikmati jaringan komunikasi baik 4G maupun Wifi yang disediakan Pemda.

“Kalau hari ini di kota masyarakat bisa melihat dunia dengan sentuhan jari, saya berharap hari ini, tahun ini juga di 179 tersedia internet. Kecuali satu kampung yakni Kampung Wanggambi karena letaknya di atas rawa,” pungkas pria asli Papua ini.

Lanjut dikatakan, ketersediaan jaringan internet ini juga mempermudah aparat distrik dan kampung untuk melaporkan pertanggungjawaban laporan keuangan secara online.

Diharapkan, masyarakat dapat manikmati fasilitas yang sudah disediakan pemerintah untuk belajar hal-hal positif. Anak-anak sekolah juga dapat mengikuti belajar secara online dari kampung.

“Mari kita jaga bersama untuk kepentingan bersama, jangan merusak peralatan atau fasilitas yang sudah dibangun,” ajaknya.