Berita

Survei LSI: Keadaan Ekonomi Nasional Saat Ini Buruk

×

Survei LSI: Keadaan Ekonomi Nasional Saat Ini Buruk

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam Forum KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, Selasa, 15 November 2022. (foto: tangkapan layar).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan, sebagian besar responden yang ia teliti dalam rentang waktu 31 Maret–4 April 2023 menilai keadaan ekonomi nasional saat ini terbilang buruk.

Dalam data LSI, tercatat 26,3% responden menilai kondisi ekonomi sosial saat ini baik-baik saja. Persentase itu terbagi atas 3,0% merasa sangat baik dan 23,3% menilai baik. Sementara responden yang menilai sedang ada 34,8%.

“Lebih banyak yang menilai keadaan ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk, 36,7%, dibanding baik/sangat baik 26,3%,” kata Djayadi, TeropongNews kutip dari hasil survei terbaru LSI, Minggu (9/4/2023).

4429
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dari jumlah 36,7%, 27,2% responden menilai keadaan ekonomi nasional buruk dan 9,5 menilai sangat buruk.

Selain itu, mayoritas responden menilai penegakan hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) saat ini terbilang positif.

2,5% dari mereka menilai penegakan hukum sangat baik, 31,9% menilai baik, dan 30,5 menyebut sedang.

“Lebih banyak yang menilai keadaan penegakan hukum pada umumnya sekarang baik/sangat baik, 34,4%, dibanding buruk/sangat buruk 28,5%,” kata Djayadi.

Djayadi bilang, untuk metodologi yang dipakai adalah target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon sekitar 83% dari total populasi nasional.

Adapun pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Menurut dia, dengan teknik ini sampel sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

“Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih,” kata Djayadi.