Supir Truk di Kota Sorong “Menangis” Solar Diduga Dikuasai Mafia dan Pengusaha

Masa aksi dari supir truk saat berorasi di depan gedung kantor DPRD kota Sorong. Foto Wim/TN

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Ratusan supir yang mengatasnamakan persatuan supir truk di kabupaten dan kota Sorong menggelar aksi damai di kantor DPRD kota Sorong, Senin (17/10/2022).

Aksi damai yang dilakukan para supir truk ini, lantaran dinilai telah terjadi kelangkaan BBM jenis Solar di kota dan kabupaten Sorong.

Menurut para supir, sejak dua bulan terakhir, mereka melakukan antrian sambil tidur di sejumlah SPBU untuk menunggu stok BBM jenis solar masuk di SPBU di kota maupun di kabupaten Sorong.

Terjadinya kelangkaan BBM jenis Solar itu lantaran diduga ada permainan orang-orang tertentu atau mafia minyak di kota dan kabupaten Sorong.

Sejumlah spanduk dibentangkan sambil menunggu pimpinan dan anggota DPRD Kota Sorong dan perwakilan Pertamina untuk menjelaskan dugaan terjadinya kelangkaan BBM Solar di kota dan kabupaten Sorong.

“Minyak subsidi milik masyarakat bukan mafia minyak atau pengusaha,” sebut Victor Sarfunin penanggungjawab aksi di halaman DPRD kota Sorong.

“Kami tuntut hak kami, karena pemerintah telah memberikan BBM subsidi kepada kami sebagai masyarakat, bukan untuk kepentingan pengusaha dan mafia minyak,” tegasnya.

Menurutnya persoalan kelangkaan hanya ada di mafia minyak, pemerintah maupun DPRD kota Sorong diminta secepatnya mengambil tindakan tegas, terutama kepada para pengusaha dan mafia minyak di kota dan kabupaten Sorong.

Sejumlah spanduk dibentangkan para aksi sambil menunggu pimpinan dan anggota DPRD untuk menanggapi tuntutan dan aspirasi para supir truk.

“Sorong Kota Minyak, pak Ahok tolong !!! Bertahun-tahun torang susah dapat solar subsidi”

“Minyak subsidi untuk masyarakat bukan untuk Mafia !! Stop Mafia!”

“Kota minyak tapi susah minyak Berantas mafia minyak”.

Itulah pernyataan sikap para supir truk melalui pamflet dalam menyampaikan pernyataan sikap kepada pimpinan dan anggota DPRD kota Sorong.