Berita

Stok Pangan di Ambon Terpenuhi Hingga Usai Idul Fitri

×

Stok Pangan di Ambon Terpenuhi Hingga Usai Idul Fitri

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, AG Latuheru. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memastikan, jika stok bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat hingga usai hari raya Idul Fitri 2021.

1468
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kondisi bahan pangan masih aman dan ketersediaannya masih cukup hingga usai lebaran,” kata Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, AG Latuheru kepada wartawan, di balai Kota Ambon, Rabu (28/4/2021).

Dijelaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ambon, telah melakukan rapat koordinasi untuk antisipasi kenaikan harga komoditi, jelang Idul Fitri tahun ini. Hasil rapat tersebut, semua harga komoditi pangan masih bisa dikendalikan.

“Untuk harga komoditi pangan masih bisa dikendalikan, harga sayur mayur masih terjangkau, begitu juga dengan ikan, telur, dan daging,” jelasnya.

Dikatakan Sekot, Pemkot melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) telah memperingatkan semua distributor bahan pangan, untuk tidak menimbun barang di gudang, tetapi turut berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemkot Ambon, guna pengendalian inflasi.

“Salah satu tujuan dilaksanakan pasar murah oleh Pemkot Ambon, adalah untuk pengendalian inflasi daerah,” ungkapnya.

Dia yakin, terkendalinya harga komoditi pangan juga dipengaruhi faktor larangan kegiatan buka puasa secara massal oleh pemerintah.

“Larangan pemerintah untuk tidak laksanakan buka puasa secara massal juga mempengaruhi kestabilan harga, karena permintaan tidak melebihi ketersediaan pangan yang ada,” ungkapnya.

Menurut Sekot, antisipasi ketersediaan pangan terus dintensifkan hingga H-4 Lebaran, karena permintaan akan melonjak terutama untuk daging Sapi maupun Ayam.

Sekot meminta masyarakat mengelola ekspektasi dan tidak berlebihan dalam berbelanja barang kebutuhan, namun hal tersebut nantinya tergantung dari kemampuan finansial masyarakat.

“Oleh sebab itu, kita himbau pelaku–pelaku usaha, untuk tidak terlambat dalam pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), karena jika terlambat dibayar pasti terjadi penumpukan masyarakat yang berbelanja di pasar,” tandasnya.

Untuk diketahui, pada Maret 2021 Ambon mengalami inflasi 0,38 persen, dengan beberapa komoditas yang menjadi penyumbang inflasi yakni cabe, ikan tongkol, dan sekolah SMA.

Sedangkan hasil pemantauan harga barang di Pasar Mardika dan Gotong Royong, pada minggu ketiga bulan April 2021, ada beberapa harga komoditi meningkat, yakni cabai rawit, daging ayam, dan telur.