Berita

Soal Virus H5N1, Dinas KPKP DKI Jakarta: Jangan Panik dan Tetap Waspada!

×

Soal Virus H5N1, Dinas KPKP DKI Jakarta: Jangan Panik dan Tetap Waspada!

Sebarkan artikel ini
Unggas yang terinfeksi virus AI atau flu burung H5N1. (Foto : ist).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan kepada masyarakat tetap waspada jika menemukan kasus Avian Influenza (AI) atau flu burung H5N1 di Ibukota.

1496
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Saya selalu sampaikan kita jangan panik tapi tetap waspada,” ucap Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dikonfimasi Kamis lalu dikutip TeropongNews di Jakarta, Jumat (10/3/2023).

Seperti diketahui, virus AI ini pernah menjadi wabah di Indonesia pada tahun 2005. Lalu, awal bulan Maret ini, di Provinsi Kalimantan Selatan mendapat laporan, mengenai dugaan sebanyak puluhan unggas terinfeksi virus tersebut.

Lebih lanjut, Suharini mengiimbau bila menemukan kasus flu burung dengan jumlah yang banyak. Masyarakat bisa langsung melaporkan kasus tersebut ke Dinas KPKP.

“Kalau ada kasus-kasus yang ditenggarai terjadi kematian mendadak dalam jumlah yang banyak dan ditenggarai ada virus AI flu burung, silahkan langsung komunikasi ke kita,” katanya lebih lanjut.

Kemudian untuk dapat mengendalikan vius H5N1, Suharini telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan guru besar Universitas Airlangga untuk memberikan edukasi kepada seluruh pelaku usaha agar menerapkan biosekuriti dipeternakannya.

“Kita memberikan komunikasi informasi dan edukasi kembali ke seluruh pelaku usaha untuk senantiasa melakukan biosecuriti. Karena itulah yang paling penting ya, yang paling bisa dikerjakan,” tutur Suharini.

Namun, kalau terdapat kematian terhadap manusia akibat virus H5N1, secepatnya agar dikomunikasikan ke Dinkes untuk penangan lebih lanjut.

“Tapi jika terjadi kematian, silahkan ke Dinkes dan mudah-mudahan itu tidak terjadi untuk Jakarta,” pungkasnya.