Berita

SMA YPK Merauke Gratiskan Biaya Sekolah Bagi Siswa

×

SMA YPK Merauke Gratiskan Biaya Sekolah Bagi Siswa

Sebarkan artikel ini
Kepala Sekolah SMA YPK Merauke, Soleman Jambormias. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – SMA YPK Merauke tidak meminta biaya sepersen pun alias gratisan siswa yang sekolah di sekolah tersebut.

1515
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Langkah ini karena semua pembiayaan sudah dibiayai dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Di tahun 2021 ini, dana BOS naik menjadi Rp2.400.000/siswa/tahun dibandingkan tahun sebelumnya, hanya Rp1.400.000.

“2.400.000 ini di dalamnya ada belanja untuk kebutuhan siswa. Jadi sangat cukup untuk belanja kebutuhan sekolah siswa,” ujar Kepala Sekolah SMA YPK , Soleman Jambormias, Selasa (22/06).

Ia merincikan seperti pembelian seragam sekolah, pakaian pramuka, pakaian olahraga, kelengkapan alat tulis dan kebutuhan lainnya dan semua kebutuhan sekolah digratiskan sampai siswa tamat sekolah. Bahkan tidak ada pungutan komite atau biaya lainnya.

“Kita berharap bahwa siswa ini dia cuma tahu masuk dan belajar saja, karena tidak terbebani dengan pembiayaan,” ucap Jambormias.

Selain itu, 50 persen dari dan BOS dipakai untuk pembayaran honor sekolah. Pencairannya dilakukan tiga kali dalam setahun.

Dana tersebut juga akan diberikan ke siswa senilai Rp500.000 bagi kelas X untuk program Indonesia Pintar dari Presiden Jokowi. Sedangkan kelas XI dan XII mendapatkan Rp1.000.000/orang untuk program yang sama.

“Kita bisa memanfaatkan itu untuk bekerjasama dengan siswa dan orang tua untuk membiayai dia dalam mencukupi kebutuhan pendidikan. Dan
kami sudah lama menggaratiskan ini. Kita bersyukur di tahun ini ada peningkatan dana BOS,” ujarnya.

Di tahun ajaran baru ini, kata Soleman penerimaan siswa baru dibatasi sampai 190 siswa. Sementara yang baru kembalikan formulir baru 130 calon siswa.