Skor Kota Ambon Meningkat 0,33 Poin

Juru bicara (Jubir) Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Skor Kota Ambon meningkat 0,33 poin, lantaran berada di Zona Kuning atau resiko rendah Peta Penyebaran Covid-19 se-Provinsi Maluku.

“Berdasarkan data terbaru 16 Mei 2021, skor Kota Ambon berada di angka 2.50, dan berada pada zona kuning atau resiko rendah penyebaran Covid-19 pada kabupaten/kota di Maluku,” kata Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz kepada wartawan, di balai Kota Ambon, Rabu (19/5/2021).

Dikatakan, kenaikan skor ini menunjukan trend positif, dimana upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon bersama stakeholder dan ditunjang partisipasi masyarakat, untuk menekan penyebaran virus pada saat cuti bersama dan libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah lalu cukup berhasil.

“Masyarakat dihimbau untuk tidak mudik dan tidak melaksanakan open house, serta sebisa mungkin mengurangi mobilitas, semua demi kebaikan bersama,” katanya.

Menurut Joy, selain himbauan tersebut, Satgas Penanggulangan Covid 19 Kota Ambon bersama TNI/Polri juga menggelar posko pemantauan di pusat–pusat perbelanjaan untuk antisipasi kenaikan jumlah pengunjung.

“Bahkan, selama dua hari sebelum Idul Fitri, Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekot, beserta Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, serta Dandim 1504, melakukan pemantauan di pusat–pusat perbelanjaan, sambil mengingatkan pengelola dan pengunjung, agar selalu menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Joy menjelaskan, dalam upaya membatasi pergerakan orang yang masuk atau keluar Ambon, Pemkot juga menerapkan Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM), yang diberlakukan mulai 5 Mei hingga berakhir 17 Mei 2021 kemarin.

“Selama pemberlakuan SIKM, surat masuk yang disetujui sebanyak 281 dan ditolak 155, sedangkan surat keluar yang disetujui 930 dan ditolak 153,” rincinya.

Walau berada di zona kuning, Joy berharap, masyarakat tidak lengah dalam mentaati protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencucui tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta tidak ragu memeriksakan kesehatan di Puskesmas atau Rumah Sakit bila mengalami gejala sakit.

“Untuk meminimalisir angka kematian, segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit bila timbul gejala, jangan tunggu hingga kronis,” tandas dia.