Berita

Sidak 2 Armada Mewah Milik Pemprov Papua Barat, Paulus Waterpauw Mengaku Prihatin

×

Sidak 2 Armada Mewah Milik Pemprov Papua Barat, Paulus Waterpauw Mengaku Prihatin

Sebarkan artikel ini
Pj.Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw, M.Si, saat melakukan sidak terhadap dua armada milik pemprov Papua Barat di kabupaten Sorong. foto ist.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Penjabat gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, melakukan sidak terhadap dua aset penting milik pemerintah provinsi Papua Barat di kabupaten Sorong, belum lama ini.

1066
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Dua aset tersebut yaitu, KM West Papua Cruiser dengan kapasitas GT.182 No.6400/Bc dan Speedboat Pasific Rider GT.28 No.6400/Bc, yang sedang berada di galangan kapal Klalin kabupaten Sorong.

Pj.gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Drs.Paulus Waterpauw, M.Si. foto ist.

Melihat kondisi kapal mewah yang sudah 4 tahun tidak beroperasi itu dan Speedboat dengan kapasitas mesin luar yang besar, mantan Kapolda Papua Barat itu mengaku prihatin atas kondisi fisik dua armada milik pemprov tersebut.

Diketahui kapal mewah dan speedboat milik Pemda provinsi Papua Barat sudah ada sejak tahun 2013 silam saat kepemimpinan almarhum Abraham O Atururi, namun sudah tidak beroperasi (rusak) mulai tahun 2019 hingga 2022.

“Inikan sudah empat tahun rusak. Padahal ini adalah aset negara atau aset pemerintah provinsi tetapi juga aset masyarakat,” ujar Waterpauw.

Dikatakannya, jika armada tersebut bisa beroperasi kembali tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kalau kapal ini bisa beroperasi kembali kan kita bisa membantu masyarakat yang di daerah kepulauan, apalagi jika ada yang sakit, kedua armada ini mempunyai kapasitas mesin yang besar, tinggal sebentar saja sudah tiba, jika ada yang membutuhkan pertolongan,” terangnya.

Disampaikan dalam waktu dekat kedua armada milik pemerintah provinsi Papua Barat ini akan diperbaiki. Menurutnya, tenaga teknisi akan didatangkan kalau bukan dari Tangerang atau dari Jakarta.

Paulus Waterpauw berharap semua pihak yang berkepentingan yang mengelola aset daerah, tidak melihat hal itu sebagai kepentingan sesaat. Dirinya mengapresiasi langkah-langkah pemerintah provinsi Papua Barat yang telah mengadakan kedua armada tersebut.

“Kami mengapresiasi langkah yang diambil almarhum bapak Abraham Atururi untuk mengadakan kedua armada ini, tinggal bagaimana kita menjaga dan memanfaatkannya dengan baik.