TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua, H. Sulaeman L. Hamzah kembali menjumpai masyarakat Merauke dalam kegiatan temu konstituen dan serap aspirasi masyarakat. Kali ini menyerap aspirasi para petani sayur sekaligus mengikuti panen bawang merah bersama petani di daerah Mopah Lama.
Kesempatan tersebut didampingi Kabid Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Merauke, Pak Yoga. Dirinya mengatakan, di Distrik Merauke terdapat alokasi bagi petani bawang merah dan lokasinya terpencar di beberapa tempat meski dengan lahan yang seadanya. Diharapkan kerjasama pemerintah daerah dengan legislator Partai NasDem ini semakin meningkatkan produksi bawang, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan bawang di Merauke.
“Kami harapkan dengan hadirnya bapak H. Sulaeman dapat menjawab apa yang kami butuhkan saat ini,” ujar Yoga di lahan petani sayur Mopah Lama, Kamis (20/10/2022).
Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi Fauzun Nihayah yang juga Anggota DPR Papua mengatakan, setiap bantuan yang diberikan dilakukan evaluasi perkembangannya. “Kita senang bahwa program yang kami berikan ke masyarakat dapat bermanfaat. Soal bawang perlu kita pikirkan bersama. Tidak harus datangkan dari luar, tetapi kita harus mandiri dan butuh pendampingan baik program jalur reguler maupun jalur aspirasi,” imbuhnya.
Untuk diketahui sebagai anggota DPR RI setiap tahun H. Sulaeman punya jatah ratusan program untuk pertanian yang dibagikan ke seluruh Papua dan terbanyak di Merauke. Tujuannya, petani Merauke akan jauh lebih maju karena memiliki sentra pertanian terluas. Terbukti telah banyak bantuan Alsintan hingga ribuan telah diserahkan dan dimanfaatkan petani. Begitu pula dengan beragam bantuan lainnya.
“Saya sebagai wakil rakyat punya tugas berat, mengelola semua program beliau yang ada di Papua khususnya Dapil tujuh. Pengusulan program akan kami lihat kampung mana yang masih kosong dan tentunya berdasarkan data. Kami tidak bisa bekerja maksimal ketika tidak di dukung Pemerintah Daerah. Usulan yang disampaikan ke pusat harus ada tandatangan dari Pemkab setempat,” sambung Fauzun.
Selain itu, semua penerima program bantuan adalah kelompok yang terdaftar di simultan.
Sementara itu, Anggota DPR RI H. Sulaeman L. Hamzah mengutarakan bahwa dirinya telah melalui perjalananya panjang dalam melayani 29 kabupaten di Papua. Meski banyak tantangan dan kesulitan, sebagai wakil rakyat ia komitmen tetap semangat dalam pelayanan, sebab masih banyak rakyat yang butuh sentuhan.
Kini, wilayah Papua sudah dimekarkan menjadi beberapa bagian, maka ruang pelayanan semakin mudah dijangkau. Sehingga dirinya berkeyakinan dan memutuskan akan kembali maju dan memilih daerah Provinsi Papua Selatan menjadi daerah pemilihannya. “Ini karena saya geluti selama ini saya lihat ada komitmen yang sungguh di Papua Selatan sebagai daerah sentra pertanian,” ungkap Sulaeman Hamzah.
Dengan demikian, katanya, semua aspirasi akan konsentrasi di Papua Selatan, dan masyarakat harus lebih sejahtera terkhusus masyarakat pertani. “Tinggal empat kabupaten ini mungkin semua kampung saya akan datangi. Saya sudah melihat di sini potensi apa saja yang bisa kita kembangkan. Makin hari saya lihat makin baik setiap masyarakat yang kita bantu. Ke depan bersama pemkab kita bersinergi menjawab persoalan petani yang ada di Merauke dan Selatan Papua sehingga harapan kita untuk kesejahteraan masyarakat bisa terwujud,” pungkasnya.
Dirinya mengaku senang, semakin hari semakin ada kerja sama yang baik dari dinas setempat. Sulaeman Hamzah juga menjelaskan terkait Kartu tani yang ditanyakan petani menyangkut pemanfaatannya. Bahwa kartu tani diberikan hanya untuk mendapatkan pupuk, tidak bisa digabungkan dengan urusan lain. Kartu tani diberikan sebagai upaya pemerintah untuk menghilangkan kebocoran pupuk, karena pupuk selalu menjadi sorotan.
Petani sayur juga minta diberikan bantuan alkon dan motor roda tiga kepada legislator asli NTT itu. Hanya saja, ada aturan yang mengatur setiap bantuan yang diturunkan. Berdasarkan ketentuan dari Kementerian Pertanian alkon khusus untuk petani sawah, bukan untuk petani sayur. Begitu juga dengan motor roda tiga.
Sebagai gantinya, usulan bisa dilakukan melalui jalur reguler. Petani dapat mengusulkan berupa pompa air dengan kapasitas kecil ke Dinas Tanaman Pangan. Anggota DPRD Kabupaten Merauke Johan Paulus juga ikut berpartisipasi berkolaborasi dalam menjaring aspirasi dan mendorong agar suara rakyat betul-betul bermanfaat.
