Berita

Sektor Pertanian Pengaruhi Ekonomi Sulsel

×

Sektor Pertanian Pengaruhi Ekonomi Sulsel

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Sektor pertanian sangat berpengaruh besar pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan.

1473
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, usai melakukan Rapat Koordinasi antara Pemprov Sulsel dan BPS Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (4/4/2022).

“Pertumbuhan ekonomi di Sulsel mengalami tren positif di angka 4,65 persen, dimana sebelumnya terkontraksi -0,71 persen. Alhamdulillah, kita dianugerahi dengan sumber daya alam yang kaya. Sektor pertanian kita berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi kita,” katanya.

Terlebih lagi, produksi pertanian di Sulsel mengalami peningkatan di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Kepala BPS Sulsel Suntono memaparkan indikator makro di Sulsel. Secara umum, indikator makro di Sulsel relatif baik.

“Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi sosial akan tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 tumbuh 4,65 persen. Menurut lapangan usaha, pertanian merupakan sumber pertumbuhan ekonomi terbesar yakni sebesar 1,29 persen,” ungkap Suntono.

Menurut Sutono, Sulsel berperan terhadap tumbuhnya perekonomian nasional tahun 2021 sebesar 3,22 persen.

Produksi padi di Sulsel juga mengalami peningkatan, meski secara nasional mengalami penurunan.

Sutono memaparkan pada Tahun 2021 dengan luas areal panen sebesar 0,99 juta hektar mampu menghasilkan produksi padi sebesar 5,09 juta ton. Jika dikonversikan menjadi beras maka produksi beras pada tahun 2021 sebesar 2,92 juta ton.

“Di kala produksi padi di Indonesia mengalami penurunan 0,43 persen, produksi padi di Sulawesi Selatan tahun 2021 mengalami peningkatan 8,12 persen atau 0,38 juta ton jika dibandingkan produksi padi tahun 2020 lalu. Ini progres yang luar biasa,” jelasnya.