TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Ratusan pedagang Pasar Modern Rufei mengaku hasil penjualan atau omset mereka turun usai direlokasi.
Menurut para pedagang, omset mereka lebih tinggi di pasar yang lama, yakni pasar boswesen. Mereka mengeluh akibat lokasi dagangan mereka digeser ke kawasan yang tidak dilewati oleh trayek angkotan umum.
Belum lagi, masih ada sejumlah pedagang yang masih bertahan di pasar boswesen sehingga pembeli tidak lagi berbelanja di Pasar Modern Rufei.
Karena hal tersebut, para pedagang melakukan aksi demo di halaman kantor Walikota Sorong, Selasa (30/8/2022).
Meilano, salah satu pedagang ikan, mengaku rugi berjualan semenjak direlokasi dari pasar boswesen ke Pasar Modern Rufei belum lama ini. Sebab, tidak ada pembeli yang mau datang berbelanja.
“Kemarin pak Walikota eksekusi kami semua dari pasar boswesen ternyata masih ada yang bertahan. Mereka beralasan rumah mereka di sekitar pasar boswesen dan juga faktor keamana. Padahal di sana aman, karena pemuda-pemuda di sana sudah atur keamanannya. Itu alasan mereka saja yang memang masih mau berjualan disitu,”jelasnya.
Oleh karena itu ia meminta agar pemerintah kota Sorong segera mememindahkan pedagang yang masih berjualan di pasar boswesen ke pasar modern Rufei.
Merespon keluhan para pedagang, Pj. Walikota Sorong George Yarangga berjanji akan mencari jalan keluar secepatnya untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya akan rapat dengan OPD untuk mencari laporan yang akurat agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan cepat,”ujar Yarangga.
Dikatakan Yarangga, pasar modern Rufei yang telah dibangun dengan megah itu harus dimanfaatkan dengan baik, agar tata ruang kota Sorong terlihat lebih baik.
“Pasar modern itu sudah dibangun bagus harus dimanfaatkan dengan baik, karena tata ruang kota sorong ini harus ditata dengan baik dan tidak nboleh ada yang jualan sembarangan,”ucapnya.
Yarangga menambahkan, setelah mendapatkan laporan yang jelas dari OPD teknis, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan eksekusi di Pasar Boswesen.
