Salah Besar Jika Ada Yang Tuding Pemprov PB Tidak Perhatikan Tambrauw

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan ( istimewa)

TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI – Gubernur Papua Barat memberikan klarifikasinya kepada awak media terkait adanya tudingan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat dinilai tidak memberikan perhatian terhadap kabupaten Tambrauw dalam konteks pembangunan.

Padahal, menurutnya sejak dilantik sebagai kepala daerah di Provinsi Papua Barat Drs Dominggus Mandacan,M.Si dan Mohammad Lakotani,S.H.,M,Si sudah mengucurkan anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur, salah satu yang daerah yang jadi perhatian untuk pembangunan adalah Kabupaten Tambrauw.


Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyampaikan pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan di Tambrauw mencapai Rp 480 miliar sejak 2017. Ini sebagai bentuk kepeduliann terhadap sarana dan pra sarana infrastruktur disana.


“Di tahun 2017 kita membangun sejumlah infrastruktur di Tambrauw, seperti jalan distrik Mega ke Feff dengan alokasi Rp15,2 M, peningkatan jalan Sikwa ke Feff dengan anggaran Rp33,7 M, pembangunan jembatan tahap pertama kali Sayang Rp6,8 M sehingga total anggaran berjumlah Rp55,8 M,” beber Dominggus Mandacan kepada awak media di Manokwari, Jumat (20/8/2021).


Mantan Bupati Manokwari dua periode ini merincikan, pada 2018, Pemprov Papua Barat mengalokasikan anggaran bagi peningkatan jalan Baun ke Selewok dengan aggaran Rp33,7 miliar, peningkatan jalan Siakwa ke Feff Rp33,1 miliar dan peningkatan jalan Lega ke Sausapor Rp28,5 miliar, pembangunan jembatan kali Sayang tahap kedua Rp3,7 miliar sehingga total anggaran pada 2018 mencapai Rp 131,1 miliar.


Lalu pada 2019 terdapat program peningkatan jalan Baun ke Selewok Rp28,8 miliar, peningkatan jalan Selewok ke Baun (aspal) Rp43,1 miliar, peningkatan jalan Sikwa ke Feff Rp12,9 miliar, peningkatan jalan Mega ke Sausapor Rp23,9 miliar, peningkatan jalan (aspal) Miyah ke Feff Rp14,5 miliar, peningkatan jembatan tahap tiga kali Sayang Rp3,7 miliar sehingga total ada 2019 sebesar Rp127,1 miliar.


“Bahkan di masa pandemi Covid-19 kita tetap melakukan pembangunan di Tambrauw, seperti pembangunan jalan Warma di Saukorem Distrik Amberbaken Barat sebesar Rp23 M. Ada juga peningkatan jalan Selewok ke Baun (cor beton) Rp17,1 M, peningkatan jalan Feff ke Siakwa (lapen) sebesar Rp14,4 M. Peningkatan jalan Miyah ke Feff anggarannya Rp8,6 M. Peningkatan jalan dalam kota Feff anggarannya Rp16,4 M. Serta pembangunan jembatan kali Asiak Rp5,6 M. Di tahun 2020 total anggarannya Rp85,3 M,” ungkap Mandacan.


Perhatian untuk Tambrauw tetap diberikan oleh Pemprov Papua Barat untuk 2021 ini yang masih berjalan, Meskipun APBD Papua Barat mengalami penurunan lebih dari Rp1 triliun.


Pembangunan yang dilakukan, yaitu jalan Kebar Timur ke Teluk Bintuni Rp39,1 miliar, pembangunan jalan Feff Rp3,8 miliar, peningkatan jalan Feff ke Siakwa (lapen) dengan anggaran Rp6,7 miliar, pembangunan jalan Miyah ke Feff Rp19,5 miliar, pembangunan jalan kali Asiak Rp1,9 miliar, pembangunan jalan dari kali Kasih Rp10 miliar.


“Total anggaran selama kepemimpinan saya dan Wakil Gubernur untuk pembangunan jalan dan jembatan di Tambrauw mencapai Rp480,8 miliar. Sehingga kalau ada anggapan dari Pemda Tambrauw, Pemprov Papua Barat tidak membangun di Tambrauw, itu hanya miskomunikasi saja atau OPD teknis di Tambrauw tidak sampaikan ke Bupati,” tegas Mandacan.