Berita

Rutong Jadi Smart Village Pertama di Maluku

×

Rutong Jadi Smart Village Pertama di Maluku

Sebarkan artikel ini
Peluncuran soft-launch platform digital Rutong.id oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid, Selasa (2/3/2021). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel) Kota Ambon, dibawah kepemimpinan raja Reza Valdo Maspaitella, membuat gebrakan baru sebagai smart village pertama di Provinsi Maluku.

1491
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Hal ini ditandai dengan soft-launch platform digital Rutong.id oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid, Selasa (2/3/2021).

Kegiatan soft lauching yang digelar via aplikasi meeting online antara Kemendes PDTT dan Balai Kota Ambon tersebut, turut dihadiri oleh Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, beserta jajaran pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, para Camat, Kades/Raja serta Lurah.

Maspaitella dalam laporannya menyatakan, inisiasi pengembangan smart village Negeri Rutong adalah untuk menjawab tantangan-tantangan dalam tata kelola pemerintahan, pengembangan SDM sebagai titik sentral pembangunan, komunikasi publik yg efektif dan terbuka, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sektor ekonomi.

“Sudah waktunya masyarakat negeri ini untuk melakukan suatu lompatan digital, agar tetap dapat bersaing, baik secara nasional dan global. Dengan langkah awal negeri ini membuat platform digital Rutong.id,” kata dia.

Lewat platform digital ini, kata Maspaitella, Negeri Rutong tetap akan mengutamakan adat budaya untuk memajukan perekonomian masyarakat negeri yang berbasis teknologi digital.

Olehnya itu, dia mengajak di negeri-negeri di wilayah Leitisel, untuk melaksanakan kerjasama pembangunan kawasan, guna percepatan pembangunan, baik di sektor eco-agro forestry, Pariwisata dan Perikanan.

Ditempat yang sama Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, menyambut baik serta memberikan apresiasi yang tinggi atas soft launching Rutong.id, sebagai platform digital smart village yang pertama di kota Ambon dan Maluku. Menurutnya, hal ini sejalan cita–cita pengembangan Ambon Kota Pintar atau Ambon Smart City.

“Tidak ada cara lain untuk mengejar ketertinggalan kita, selain dengan memanfaatkan teknologi digital. Digitalisasi adalah sebuah kebutuhan, dan jika tidak diantisipasi kita akan terus tertinggal,” ungkap Wali Kota.

Wali Kota optimis, platform digital Rutong.Id akan membawa negeri Rutong semakin maju, mengoptimalkan pelayanan prima, inovasi, serta keterbukaan informasi yang merupakan ciri masyarakat modern.

“Saya berharap hal ini dapat menjadi contoh, bagi negeri – negeri adat lainnya yang ada di kota Ambon,” tandas Wali Kota.

Sementara itu, Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid juga memberi apresiasi yang tinggi serta menyambut baik peluncuran platform digital Rutong.id

Lebih jauh dia menjelaskan, langkah transformasi desa ke arah digital, telah diamanatkan Presiden RI Joko Widodo sejak 2020 lalu, yakni pertama; percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, seperti penyediaan layanan internet desa/kelurahan.

Kedua, meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, antara lain pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran.

Ketiga, mempercepat integrasi pusat data nasional, keempat; penyiapan kebutuhan SDM talenta digital, serta kelima, mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.

“Langkah–langkah ini perlu replikasi untuk membangun kawasan indonesia timur agar dapat maju dan bersaing dengan mereka yang ada di pulau Jawa,” pungkas Taufik.

Ditambahkan, dalam upaya membangun desa, pemerintah telah mengucurkan dana desa, yang dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai sustainable development goals (SDGs) Desa. Sekjen mengingatkan, pemanfaatan dana desa harus benar–benar dirasakan oleh masyarakat.

“Prioritas penggunaan dana desa dalam mencapai SDGs Desa adalah, pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, program prioritas nasional sesuai kewenangan desa, dan adaptasi kebiasaan baru yaitu desa yang aman Covid-19,” tandas Taufik.