Berita

Rumah Sakit Di Kota Sorong Tak Mampu Lagi Menampung Pasien COVID-19

×

Rumah Sakit Di Kota Sorong Tak Mampu Lagi Menampung Pasien COVID-19

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penanganan pasien COVID-19.

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Juru bicara Satgas penanganan COVID-19 kota Sorong, Ruddy Lakku menyampaikan, bahwa saat ini rumah sakit di kota Sorong yang sedang menangani pasien COVID-19 sudah penuh.

1545
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Sampai saat ini rumah sakit rumah sakit yang sedang menangani pasien COVID-19 sudah penuh, sehingga tidak dapat menerima pasien COVID-19 lagi,” Jelas Ruddy, Jumat (9/7/2021).

Untuk itu, Ruddy berharap seluruh masyarakat kota Sorong untuk tidak abai terhadap protokol kesehatan. Sebab, ketika sudah terkonfirmasi positif dan memiliki gejala, otomatis tidak bisa diterima di rumah sakit karena kondisinya yang sudah penuh.

“Untuk itu mari kita sama-sama waspada, kita jaga diri kita dan keluarga kita masing-masing, dengan tidak melakukan kegiatan atau aktivitas di luar rumah yang tidak penting. Sebaiknya tetap di rumah guna menghindari penyebaran COVID-19. Apabila bapak Ibu keluar karena ada hal yang penting maka diharapkan untuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, “imbau Ruddy.

Disamping itu, Ruddy juga menambahkan bahwa hari ini walikota Sorong telah melepas tim yang akan melakukan penegakan terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Tadi bapak walikota Sorong telah melepas tim yang akan melakukan penegakan terhadap PPKM di Kota Sorong. Sebentar malam Muspida, walikota Sorong, dan unsur Forkopimda serta tim akan turun ke lapangan untuk melakukan penegakan. Untuk itu masyarakat kota Sorong, mari kita ikut aturan yang ada, batasi kegiatan yang ada di wilayah ini supaya kita terjadi penyebaran COVID-19, “pungkasnya.